Senin, 25 Maret 2013 13:08:30 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang
- Seorang pria yang mengalami kelumpuhan, Saminten (65), tegas membacok
istrinya sendiri, Komsiatun (50), warga Dusun Sumberbendo, Desa
Kedungpari, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Pemicu aksi berdarah ini
sangat sepele, Saminten menuding sang istri telah menyantetnya hingga
mengalami kelumpuhan.
Akibat sabetan parang tersebut, Komsatun roboh bersimbah darah dan
dilarikan ke RSK (Rumah Sakit Kristen) Mojowarno guna perawatan. "Korban
terluka parah pada bagian hidung, mata kiri, tengkuk dan tangan
kanannya. Korban kondisinya kritis," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres
Jombang, AKP Sugeng Widodo, Senin (25/3/2013).
Widodo mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00.
Awalnya, antara korban dengan suaminya diketahui seringkali cekcok. Tak
jelas apa yang jadi penyebabnya. Saat itu, korban bermaksud
mengantarkan makanan kepada suaminya. Pasalnya, sejak 3 tahun terakhir
ini, sang suami menderita kelumpuhan.
Namun, tiba-tiba saja pagi itu Saminten langsung marah-marah. Dia
menuduh korban tak mau merawat dirinya. Bahkan, korban dituding telah
melakukan santet hingga membuat dirinya lumpuh. Dituduh demikian, korban
tak peduli. Praktis hal itu membuat Saminten bertambah emosi. Sejurus
kemudian, dia segera meraih parang yang ada di dekatnya.
Nah, dari arah belakang, parang tersebut disabetkan ke arah kepala
sang istri. Meski berusaha menghindar, sabetan parang tersebut mengenai
wajah dan tengkuk. Korban yang terluka parah berusaha menyelamatkan diri
keluar rumah dan berteriak minta tolong. Tak pelak, sejumlah warga
segera menolongnya.
Korban yang roboh bersimbah darah, segera dilarikan ke rumah sakit
terdekat. Warga yang marah hampir saja menghakimi pelaku. Beruntung,
polisi segera mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku. "Kami juga
mengamankan barang bukti sebilah parang. Kini kasusnya ditangani unit
PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak, red) Satreskrim Polres Jombang,"
jelas Widodo. [suf/kun]