Pagar Nusa Berharap Bupati Baru Rangkul Semua Elemen

CPNS 2013, Kota Mojokerto Buka 101 Formasi

Pendaftaran :
Jalur umum dan Honorer K2 Mojokerto
- mulai 20 September s/d 5 Oktober 2013
Test tulis CPNS :
- 3 November 2013
Pengumuman hasil tes :
- antara 25 November sd/ 5 Desember 2013
- untuk pengumuman kelulusan jalur K2 di pusat pada 21
Desember 2013
Formasi CPNS yang dibutuhkan :
_____________________________________________________
Tenaga Pendidik sebanyak 55 :
- 44 orang guru kelas (lulusan S1 PGSD)
- 4 orang guru olah raga (lulusan S1 Olahraga)
- 4 orang guru tata boga (lulusan S1 Tata Boga
- 3 orang guru RPL (lulusan S1 Informatika)
_____________________________________________________
Tenaga Kesehatan sebanyak 35 :
- Dokter spesialis paru, spesialis mata, spesialis syaraf,
spesialis jantung, spesialis rehabilitasi medik, spelisalis
patologi klinik, spesialis kulit dan kelamin, anasthesi
(masing-masing 1 orang)
- 2 orang Dokter Umum
- 2 orang Dokter Spesialis Gigi
- 13 orang Perawat (lulusan D3 Keperawatan)
- 5 orang Bidan (lulusan D3 Kebidanan)
- 2 orang Apoteker (lulusan D3 Farmasi)
- 3 orang Perawat Anasthesi (lulusan D3 anasthesi)
______________________________________________________
Tenaga Teknis sebanyak 11
- 4 orang Tenaga Penyuluhan KB
- 7 orang Operator komputer (lulusan D3 Teknik Informasi)
______________________________________________________
* catatan : jumlah Honorer K2 di Kota Mojokerto ada 237
orang

Bandar Kedungmulyo: Terpeleset Saat Hendak Menyalip, 2 Pengendara Motor Tewas Digilas Truk Gandeng

Jombang - Naas dialami dua orang pengendara motor,
mereka tewas mengenaskan setelah terlindas truk gandeng
di Jalan Raya Kedungasem Kecamatan Bandar
Kedungmulyo. Masing-masing korban bernama Kaderi (29),
dan Sumarno (47), keduanya berasal dari Desa Waung
Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk.
Kecelakaan tersebut terjadi pada kemarin malam, Rabu
(4/9/2013) sekitar pukul 21.00 WIB. Sebelumnya, kedua
korban berboncengan naik motor Honda Supra bernopol W
AG 6854 WL dari arah Barat dengan kecepatan tinggi. Saat
mendekati lokasi kejadian, korban bermaksud mendahului
sebuah kendaraan di depannya. Merasa ada kesempatan,
pengemudi langsung tancap gas motor mendahului dari
arah kiri. Tanpa diduga, roda depan motor malah terpeleset
tepi aspal. Akibatnya, seketika motor dan kedua orang
tersebut terpental.
Ironisnya, pada saat bersamaan melaju truk gandeng
bernopol L 8433 UK yang dikemudikan Darmono (50), asal
Jember. Truk tersebut melindas kedua korban tanpa
ampun. Keduanya pun tewas di lokasi kejadian.
"Dari keterangan saksi, korban terjatuh saat hendak
mendahului kendaraan di depannya. Selanjutnya, sebuah
truk gandeng melintas dan menggilas tubuh dua orang
tersebut. Kedua korban meninggal di lokasi kejadian," kata
Ipda Darul Asrifin, Kanitlaka Satlantas Polres Jombang,
Kamis (5/9/2013).

Seorang Pemuda Peterongan Ditemukan Tewas di Samping Motornya

Jombang - Jepri (21), warga Dusun Kapas Desa Dukuhklopo
Kecamatan Peterongan ditemukan tewas mengenaskan di
perbatasan antara Dusun Petengan Desa Tambakrejo
Kecamatan Jombang Kota dengan Desa Tampingmojo
Kecamatan Tembelang, Rabu (4/9/2013).
Korban ditemukan tergeletak di samping motornya. Pada
kepala bagian belakang korban terdapat luka yang
mengakibatkan korban sampai meninggal. Dugaan
sementara korban meninggal karena kecelakaan.
"Korban meninggal bukan karena kasus kejahatan dengan
kekerasan, seperti yang diceritakan warga sekitar lokasi
kejadian. Dari hasil pemeriksaan, korban meninggal karena
kecelakaan. Namun kami akan tetap melakukan
penyelidikan lebih lanjut," ujar AKP Doni S Handhaka,
Kasatreskrim Polres Jombang.

Berdandan Ala Ninja, Pemuda Denanyar Nyaris Perkosa ABG

Jombang - Yanto (32), warga Desa Denanyar Kecamatan
Jombang Kota itu dibekuk petugas polres Jombang. Ia
ditangkap karena hampir memperkosa tetangganya sendiri,
sebut saja Melati (18). Dalam menjalankan aksinya, pelaku
berdandan ala ninja dengan menutup mukanya
menggunakan kain warna hitam dan membawa pisau dapur
yang digunakan untuk mengancam korbannya.
Pada Senin (2/9/2013) malam, pelaku bersama sejumlah
temannya menggelar pesta miras (minuman keras) di
samping rumah Melati. Hingga larut malam pesta miras itu
belum juga berakhir. Sementara itu, di dalam rumah
sebelah, Melati sedang tidur.
Usai pesta miras, pelaku yang tengah mabuk menuju
rumah korban. Kemudian ia menyelinap ke rumah itu.
Pelaku tak lupa menutupi wajahnya dengan kain, sehingga
yang terlihat hanya matanya saja. Selanjutnya, ia memasuki
kamar korban. Melihat tubuh ABG yang tengah dalam
buaian mimpi tersebut membuat nafsu birahi pelaku
memuncak. Pelaku mulai meraba tubuh korban.
Merasa tubuhnya digerayangi orang, korban langsung
terbangun. Belum sempat berteriak, korban sudah ditodong
pisau dan mulut korban ditutup pelaku. Korban dipaksa
melayani nafsu birahi pelaku. Jika tidak, maka pelaku akan
menggorokkan pisau itu ke leher korban.
Beruntung, saat pelaku merenggangkan todongannya,
korban langsung berteriak meminta tolong. Karena panik,
pelaku bergegas kabur dari rumah tersebut. Keesokan
harinya, korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Dalam laporannya, korban sangat yakin bahwa pelaku
adalah tetangganya sendiri, yang tak lain Yanto. Meski
pelaku menutupi wajahnya dengan kain, korban dapat
mengenali dari suara Yanto.
Selanjutnya, petugas kepolisian melakukan penyelidikan.
Hasilnya, tidak sampai empat hari, Yanto dibekuk di
rumahnya. "Setelah melakukan penyelidikan secara intens,
kami akhirnya berhasil menangkap pelaku di rumahnya.
Selanjutnya, pelaku langsung kami jebloskan ke tahanan,"
kata AKP Sugeng Widodo, Kepala Sub Bagian Humas Polres
Jombang, Kamis (5/9/2013).

Truk Ekspedisi Bermuatan Cairan Kimia Terbakar di Jombang

Jombang - Sebuah Truk ekspedisi yang mengangkut cairan
kimia ludes terbakar di Jalan Raya Basuki Rahmat Desa
Jambu Jombang, Rabu (4/9/2013) dini hari sekitar pukul
01.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam
peristiwa itu. Roni Baidowi (39), pengemudi truk langsung
turun begitu melihat bagian belakang bak truk terbakar.
Warga Kecamatan Mojowarno Jombang ini mengatakan
bahwa ia hendak mengantarkan barang paketan oleh
perusahaan ekspedisi dari Surabaya ke Sragen Jawa Tengah.
"Saya sendiri tidak tahu barang apa yang ada di truk
tersebut," katanya singkat di lokasi kejadian.
Dari keterangan sejumlah saksi mata menyebutkan, bahwa
sejak melintas di stasiun Jombang atau sekitar 1 kilometer
dari lokasi kebakaran, bak truk bagian belakang sudah
mengepulkan asap tebal. Setelah dikejar oleh salah seorang
pengendara motor dan diberi tahu, sopir truk dan kenek
langsung turun guna memadamkan api dengan timba.
Warga sekitar yang mengetahui kebakaran tersebut
berusaha memberikan bantuan dengan menggunakan alat
seadanya. Namun kencangnya hembusan angin, membuat
api semakin membesar. Bahkan, beberapa kali terdengar
ledakan dari truk yang terbakar itu.
Warga yang lain segera menghubungi PMK (Pemadam
Kebakaran). Si jago merah yang mengamuk baru bisa
dipadamkan sekitar satu setengah jam kemudian.
Selanjutnya, baik sopir maupun kenek dibawa ke kantor
polisi guna dimintai keterangan. Akibat kebakaran itu, Jalan
Raya Basuki Rahmat macet total. Polisi pun akhirnya
mengalihkan arus lalu lintas ke jalur lain.
"Sopir dan kenek kami mintai keterangan. Kami masih
menyelidiki penyebab kebakaran," ujar AKP Sugeng
Widodo, Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang.

Sebanyak 8.745 Penerima BLSM Jombang Dicoret

Jombang – Hari Sumaryono, Kepala PT Pos Indonesia
Jombang, mengatakan, sebanyak 8.745 Rumah Tangga
Sasaran (RTS) penerima Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat (BLSM) untuk pencairan bulan Agustus -
September dicoret dari daftar penerima. Beberapa alasan
pencoretan tersebut diantaranya karena meninggal dunia,
tanpa ahli waris, pindah alamat, serta status ekonominya
sudah 'naik kelas' dari tidak mampu menjadi mampu.
Dia menambahkan, total RTS penerima BLSM di Kabupaten
Jombang sebanyak 90.390 KK (kepala keluarga) atau setara
dengan nilai bantuan sebesar Rp 271,1 miliar lebih di
tahun 2013. Mereka tersebar di 21 kecamatan dan 304 desa.
"Setelah dilakukan verifikasi tahap II, ada pencoretan
sebesar 8.745 RTS," ujar Hari, Selasa (3/9/2013).
Meski ada pencoretan, anggaran BLSM tahap II tetap tidak
dikurangi. Anggaran sebesar Rp 26,2 tersebut dialihkan ke
Rumah Tangga Miskin yang lain. Hari kemudian
mencontohkan, jika dalam satu desa ada pencoretan
sasaran karena memang tidak layak lagi menerima, maka
desa setempat diperkenankan mengusulkan pengalihkan
bantuan kepada rumah tangga lain. Dengan ketentuan
statusnya benar-benar tidak mampu dan memenuhi syarat.

Di Sumobito: Curi Motor, Babak Belur Dihajar Massa

Jombang - Sugeng Wijaya (23), asal Sampit Kalimantan
Selatan babak belur dihajar massa setelah dirinya ketahuan
mencuri sebuah motor. Beruntung aksi warga tidak
berlangsung lama karena petugas segera datang. Dari
tangan tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti
sepeda motor Honda Vario bernopol H 3186 W milik
korban, yakni Moh Nurul Hikam (21), asal Desa
Cangkringan, Kecamatan Mijen, Semarang.
Kejadian tersebut terjadi di sebuah mushala Desa Palrejo
Kecamatan Sumobito, sekitar pukul 11.15 WIB. Awalnya,
korban bersama tersangka berboncengan naik motor
datang ke mushala tersebut. Maklum saja, antara korban
dengan pelaku memang sudah saling kenal. Keduanya
berteman sejak ketemu di wilayah Malang beberapa waktu
lalu.
Saat beristirahat, korban berpamitan kepada tersangka
untuk menunaikan ibadah shalat. Ia kemudian meletakkan
jaket yang dikenakannya. Selain itu, kunci kontak motor
juga dimasukkan ke dalam jaket tersebut. Timbul niat jahat
tersangka, ia mengambil kunci kontak dan menstater motor
tersebut.
Namun apes, diwaktu yang bersamaan, korban telah selesai
menjalankan shalat. Sehingga, korban melihat dengan jelas
tersangka yang hendak membawa kabur membawa motor
tersebut. Spontan saja, korban berteriak maling-maling.
Teriakan itu membuat tersangka panik dan berusaha kabur
secepatnya. Hanya saja, saat menggeber gas motor,
tersangka malah bertabrakan dengan kendaraan lain hingga
terjatuh.
Sejumlah warga yang mendengar teriakan korban segera
bertindak. Warga menghujani tersangka dengan pukulan
dan tendangan. Beruntung, aksi main hakim sendiri itu
tidak berlangsung lama karena polisi yang sudah dihubungi
segera tiba di lokasi. Selanjutnya, tersangka segera
diamankan beserta barang bukti motor milik korban.
"Saat diperiksa, pelaku mengakui segala perbuatannya.
Meski mengaku baru sekali, kasusnya tetap kita kembangkan
untuk mengungkap kasus curanmor lainnya," jelas AKP
Sugeng Widodo, Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang,
Selasa (3/9/2013).

Dua Penjual Miras Jombang Dibekuk, Ratusan Liter Arak Disita

Jombang - Dua orang penjual minuman keras (miras) jenis
arak ditangkap petugas Kepolisian Resort Jombang, Senin
(2/9/2013). Penangkapan dua penjual miras tersebut
berawal dari informasi masyarakat yang selanjutnya
ditindaklanjuti oleh petugas. Penangkapan pertama
terhadap Adi (48), warga Desa Pulo Lor Kecamatan Jombang
Kota. Dalam penangkapan tersebut, petugas mendapati
barang bukti sebanyak 12 botol berisi arak, masing-masing
berukuran 1,5 liter atau total 18 liter arak.
Sedangkan penjual arak satunya lagi adalah Widodo
Sudarmadi (54), warga Desa Candimulyo Kecamatan
Jombang Kota. Barang bukti yang didapatkan polisi
sebanyak 1 jirigen ukuran 10 liter berisi miras jenis arak.
"Kedua penjual tersebut sudah kami tangkap, sedangkan
seluruh barang bukti kami sita," jelas AKP Sumiyanto, Kasat
Sabhara Polres Jombang, Selasa (3/8/2013).
"Razia miras yang kita lakukan sebagai bentuk antisipasi
kejahatan. Karena tidak sedikit kejahatan yang berawal dari
mengkonsumsi miras," imbuh Sumiyanto.
4 jam yang lalu

Hindari Tabrakan, Mobil Pick Up Terjun ke Kaligunting Mojoagung

Jombang - Sebuah mobil pick up terjun dari atas jembatan
Kaligunting Mojoagung hingga masuk ke sungai, Senin
(2/9/2013). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam
kecelakaan tersebut. Sopir dan seorang penumpang pick up
hanya mengalami luka ringan.
Agus (42), sopir mobil pick up menceritakan awal mula
kecelakaan tersebut. Sekitar pukul 04.45 WIB, mobil pick up
yang ia kemudikan melaju dari arah timur. Saat mendekati
lokasi kejadian, Agus bermaksud mendahului sedan warna
putih yang ada di depannya. Namun, disaat yang
bersamaan, dari arah berlawanan kendaraan yang melintas
cukup ramai.
Untuk menghindari tabrakan, Agus kemudian membanting
setir mobilnya ke arah kiri tepat dibibir jembatan. Mobil
yang kendarai pun langsung meluncur dari atas hingga
masuk ke sungai.
Sejumlah warga dan pengguna jalan yang mengetahui
kejadian itu langsung berhenti dan berusaha memberikan
pertolongan. Beruntung, Agus dan Junaidi hanya
mengalami luka ringan. Separuh dari mobil tersebut mulai
tenggelam.

Balita dari Gudo Jombang, Juara Ustad Cilik Indosat

Dai cilik asal Desa Wangkalkepuh Kecamatan Gudo Jombang,
Panembahan Aryo Panuntun atau Rio (5,5 Tahun) semakin
moncer.
Terakhir, ia berhasil menyabet juara dalam lomba
dakwah via online yang digelar oleh salah satu provider
telepun seluler. Rio berhasil menyisihkan 162 peserta
dari seluruh nusantara. "Peserta lomba dakwah yang ikut
sebanyak 62 peserta. Alhamdulillah Rio berhasil
menyisihkan seluruh peserta. Dia meraih juara pertama,"
kata orangtua Rio, Dimas Cokro Pamungkas atau Gus
Dimas, Minggu
(25/8/2013).
Gus Dimas menjelaskan, selama ini anaknya kerap
mengikuti lomba ceramah. Selama itu pula Ria kerap
menyabet juara. Namun untuk lomba kali ini terbilang
penuh tantangan, karena dilakukan via online. Caranya,
peserta mengirimkan video dakwah ustad cilik berdurasi
maksimal 7 menit. Pengiriman itu dilakukan 10 Juli
hingga 7 Agustus 2013.
Karena lomba itu bersifat nasional, maka tidak heran jika
yang mengikutinya mencapai 162 orang, termasuk Rio.
"Tema ceramah bebas, yang penting mengajak dan
menyebarkan kebaikan di bulan Ramadan.Selain itu juga
tidak bermuatan SARA," tambahnya.
Untuk pemenang, lanjut Gus Dimas, ada dua kategori,
yakni ustad Cilik terbaik berdasarkan penilaian dewan juri
dan ustad Cilik terfavorit berdasarkan Vote/polling.
Walhasil, anak pasangan Dimas Cokro Pamungkas-
Marvyolan Agustine, ini mampu merebut keduanya.
"Namun sesuai aturan lomba, jika pemenang terbaik dan
terfavorit
adalah peserta yang sama, maka pemenang favorit akan
dilimpahkan ke
peserta favorit nomor 2. Sehingga Rio menjadi peserta
terbaik berdasarkan penilaian dewan juri. Pengumuman
pemenang tanggal 23 Agustus kemarin," ujar Ketua PSNU
(Perguruan Silat Nahdlatul Ulama) Pagar Nusa Kecamatan
Gudo, ini.
Gus Dimas mngungkapkan, sebenarnya PSNU Pagar Nusa
Kecamatan Gudo
mengikutkan 3 siswa didiknya untuk bersaing, yaitu:
Dhamar Esa Rahmansyah (13 tahun/SMP), Dewi Sekar
Asmara (7tahun/SD) dan Panembahan Aryo Panuntun
(TK).
Meski Ketiga-tiganya masuk 10 besar, akan tetapi yang
mampu merebut juara hanya satu, yakni Panembahan
Aryo Panuntun. Sebagai juara, Rio berhak mengantongi
hadiah pembinaan berupa uang tunai sebesar Rp 2 juta
dan handphone Nokia Lumia 720.
"Sebagai orangtua yang juga pelatih para da'i cilik di
Pagar Nusa Gudo Jombang, tentunya kami sangat
bersyukur atas pencapaian 3 siswa tersebut. Ini sekaligus
sebagai bukti bahwa Pagar Nusa bukan hanya tempat
latihan bela diri dan olah fisik, tapi juga bisa mendidik
keilmuan positif lainnya seperti latihan MC, seni baca
alquran, puisi keagamaan, pidato, serta masih banyak
lagi kepelatihan yang disesuaikan minat dan bakat
masing-masing anak," urainya. [suf/ted]

Diwek Jombang: Sepele! Gara-gara Buka SMS, Istri Dihajar Suami

Jombang - Hanya karena membuka SMS atau pesan singkat
yang masuk ke HP milik suami, Wati (28), warga Desa Diwek
Kecamatan Diwek dihajar suaminya sendiri, Asyari (31).
Merasa tidak terima terhadap perlakuan suaminya, ibu
muda ini melaporkan kekerasan yang dialaminya ke Polres
Jombang, Minggu (1/9/2013).
Kasus penganiayaan yang menimpa Wati sebenarnya terjadi
pada Selasa (27/8/2013) lalu, sekitar pukul 18.00 WIB. Saat
itu suami korban baru pulang dari kerja. Melihat kehadiran
sang suami, korban memberitahu kalau HP milik suaminya
tertinggal di rumah. Selain itu, korban juga menyatakan
kalau baru saja ada pesan singkat atau SMS yang masuk.
Selanjutnya Asyari mengambil HP miliknya dan bermaksud
melihat isi SMS tersebut. Namun, sang suami langsung
kaget saat melihat HPnya. Isi SMS itu sudah dibaca oleh
istrinya. Sang suami pun merasa tersinggung dan emosi.
Padahal, SMS tersebut dikirim oleh kakak iparnya sendiri.
Tiba-tiba saja, Asyari mendekati korban dan melayangkan
pukulan ke arah kepala korban. Pukulan tersebut mendarat
tepat di pipi kiri hingga mengakibatkan korban tersungkur.
Selain itu, sang suami juga menendang kepala korban.
Tak ingin menjadi bulan-bulanan sang suami, korban lari
dari rumah sembari menahan rasa sakit. Korban yang
masih merasa ketakutan akhirnya pulang ke rumah orang
tuanya di Mojokerto. Karena pihak keluarga tidak terima,
kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) ini kemudian
dilaporkan ke polisi.
"Kami sudah menerima laporan dari korban. Kini kasus
tersebut ditangani anggota Unit PPA (Pelayanan Perempuan
dan Anak) Satreskrim Polres Jombang. Sedangkan terlapor
yang tidak lain suami korban sendiri, akan segera
dipanggil," ujar AKP Sugeng Widodo, Kepala Sub Bagian
Humas Polres Jombang.