Ramadan, Dai Cilik Jombang Laris-Manis

Ramadan, Dai Cilik Jombang Laris-Manis

Kamis, 18 Juli 2013 16:18 WIB
Ramadan, Dai Cilik Jombang Laris-Manis
Surya/sutono
Gaya Panembahan Aryo Panuntun alias Rio (5) saat berceramah agama di karyawan RSUD Jombang yang seluruhnya berusia jauh di atas dirinya
Laporan Wartawan Surya, Sutono
TRIBUNJATIM.COM,JOMBANG - Panembahan Aryo Panuntun alias Rio (5), da'i cilik asal Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Jombang, kebanjiran job ceramah pada bulan suci Ramadan tahun ini.
  
Permintaan terhadap anak pasangan Dimas Cokro Pamungkas-Marvyolan Agustin untuk berceramah tak henti mengalir sejak menginjak Ramadan.
Termasuk berceramah di hadapan pasien dan karyawan RSUD Jombang, Kamis (18/7/2013).
  
“Saat ini saja sudah ceramah di 15 tempat,” ungkap Dimas Cokro Pamungkas, ayahanda Rio, saat mendampingi anaknya di RSUD Jombang.
Menurut Dimas, permintaan ceramah tak hanya dari wilayah Jombang sendiri, melainkan juga dari luar kota.
  
Karena kebanjiran order ceramah itu pula, suara Rio yang biasanya lantang dan bening berubah menjadi serak.
Bahkan tidak jarang, bocah yang baru saja lulus Play Group (kelompok bermaion) ini tiba-tiba menghentikan ceramahnya guna mengatur pernapasan.
  
Kendati demikian, penampilan Rio masih mampu membius karyawan dan pasien di RSUD Jombang. Respons, ekspresi dan mimik mereka juga berubah-ubah mendengarkan ceramah bocah ini.
  
Adakalanya bengong, terkagum-kagum, seriusm manakala si dai cilik membeber ceramah disertai dalil-dalilnya.
Namun tak lama kemudian tergelak ketika Rio melontarkan guyonan segar, akibat hadirin yang memadati Masjid Nurul Falah RSUD Jombang ini tak kuat menahan tawa.
  
"Kita boleh saja menyukai Operan van Java. Boleh saja menyukai serial Haji Muhyidin. Tapi jangan sampai itu semua mengalahkan cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. Siapa yang tidak kenal Haji Muhyidin?" sindir Rio. Jemaah yang hadir pun lantas senyum hampir bersamaan.
  
Dimas Cokro Pamungkas, mengakui Ramadan tahun ini memberi berkah tersendiri bagi Rio, karena banyak job.
Dia berharap agar ceramah yang disampaikan Rio bisa membawa manfaat bagi masyarakat banyak.
  
"Saya hanya bisa membimbing dan mendorong untuk semakin baik ke depannya,” kata Dimas.
Bagi Dimas, yang terpenting kegiatan ceramah tidak terlalu membebani pikiran si anak.
“Karena bagaimanapun dunia bermain tetap hal terbaik bagi anak seusia Rio," pungkas Dimas.