Senin, 19 Agustus 2013 20:10:22
Reporter :
Kediri (beritajatim.com) - Halal Bi Halal di Aula Muktamar Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kota Kediri dihadiri seluruh insan Pagar Nusa se Jawa Timur, termasuk dari Kabupaten Jombang.
Ketua Pagar Nusa Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang Dimas Cokro Pamungkas mengatakan, rombongan pendekar Pagar Nusa dari Jombang sebanyak 15 orang. Mereka sengaja datang ke Ponpes Lirboyo Kota Kediri untuk bersilarahmi dengan insan pendekar sekaligus berharap mendapat doa dari para masayih
" Acara ini adalah moment langka untuk mempererat tali silaturahmi antar insan Pagar Nusa se Jatim, mengurangi dosa di suasana Idul Fitri," ujar Gus Dimas, panggilan akrab Dimas Cokro Pamungkas, Senin (19/8/2013)
Ustadz yang mengurusi pencak silat Kecamatan Gudo menambahkan, pertemuan tersebut membawa kesejukan kepada semua, karena banyak dihadiri kiai sepuh dari Ponpes Lirboyo KH. Idris Marzuqi, KH. Moh. Anwar Mansur, KH Abdulloh Mahrus, KH Anwar Iskandar dan sejumlah masayih
Kemudian beberapa pengurus pusat Pagar Nusa Gus Aizuddin Abdurrahman (Gus Aiz), Gus Yusuf Cokro dan Gus Mutachir, serta Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
Yusuf Efeny, atau Gus Cokro, selaku pengurus Pagar Nusa Pusat berharap, agar halal bihalal tersebut mampu menyalurkan energi positif pada setiap pendekar di Jawa Timur untuk bersinergi dan bahu membahu untuk segera mewujudkan program-program kerja yang sudah disepakati.
Sementara Gus Ipul sangat mengapresiasi kedatangan ribuan pendekar Pagar Nusa dari berbagai daerah dalam acara tersebut. Dari pertemuan tersebut, Gus Ipul berharap akan lahir Gus Maksum baru, sebagai simbol Pagar Nusa asal Kediri.
" Sesuai artinya, Pagar Nusa adalah pagar dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Bangsa Indonesia. Simbolnya adalah Gus Maksum, yang dilahirkan dan dimakamkan disini (Komplek Ponpes Lirboyo). Kita berharap, dengan pertemuan ini lahir Gus Maksum baru, lahir pendekar yang cinta NU dan Bangsa," jelas Gus Ipul.
Gus Ipul juga memuji Pagar Nusa sebagai warisan para guru yang mendidik generasi muda Bangsa Indonesia. Pagar Nusa lebih mementingkan kepentingan umat, diatas kepentingan pribadi. Sehingga keberadaan diharapkan bisa membantu pihak keamanan dalam menjaga pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013.
Dalam kegiatan tersebut, ditampilkan peragaan silat Pagar Nusa baik perorangan, beregu maupun duel individu. Diantara peserta, adalah atlet silat Pagar Nusa yang telah berprestasi secara regional maupun tingkat Nasional. Selain itu, juga sejumlah atraksi, diantaranya atraksi kekebalan. [nng/ted]
Kediri (beritajatim.com) - Halal Bi Halal di Aula Muktamar Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kota Kediri dihadiri seluruh insan Pagar Nusa se Jawa Timur, termasuk dari Kabupaten Jombang.
Ketua Pagar Nusa Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang Dimas Cokro Pamungkas mengatakan, rombongan pendekar Pagar Nusa dari Jombang sebanyak 15 orang. Mereka sengaja datang ke Ponpes Lirboyo Kota Kediri untuk bersilarahmi dengan insan pendekar sekaligus berharap mendapat doa dari para masayih
" Acara ini adalah moment langka untuk mempererat tali silaturahmi antar insan Pagar Nusa se Jatim, mengurangi dosa di suasana Idul Fitri," ujar Gus Dimas, panggilan akrab Dimas Cokro Pamungkas, Senin (19/8/2013)
Ustadz yang mengurusi pencak silat Kecamatan Gudo menambahkan, pertemuan tersebut membawa kesejukan kepada semua, karena banyak dihadiri kiai sepuh dari Ponpes Lirboyo KH. Idris Marzuqi, KH. Moh. Anwar Mansur, KH Abdulloh Mahrus, KH Anwar Iskandar dan sejumlah masayih
Kemudian beberapa pengurus pusat Pagar Nusa Gus Aizuddin Abdurrahman (Gus Aiz), Gus Yusuf Cokro dan Gus Mutachir, serta Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
Yusuf Efeny, atau Gus Cokro, selaku pengurus Pagar Nusa Pusat berharap, agar halal bihalal tersebut mampu menyalurkan energi positif pada setiap pendekar di Jawa Timur untuk bersinergi dan bahu membahu untuk segera mewujudkan program-program kerja yang sudah disepakati.
Sementara Gus Ipul sangat mengapresiasi kedatangan ribuan pendekar Pagar Nusa dari berbagai daerah dalam acara tersebut. Dari pertemuan tersebut, Gus Ipul berharap akan lahir Gus Maksum baru, sebagai simbol Pagar Nusa asal Kediri.
" Sesuai artinya, Pagar Nusa adalah pagar dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Bangsa Indonesia. Simbolnya adalah Gus Maksum, yang dilahirkan dan dimakamkan disini (Komplek Ponpes Lirboyo). Kita berharap, dengan pertemuan ini lahir Gus Maksum baru, lahir pendekar yang cinta NU dan Bangsa," jelas Gus Ipul.
Gus Ipul juga memuji Pagar Nusa sebagai warisan para guru yang mendidik generasi muda Bangsa Indonesia. Pagar Nusa lebih mementingkan kepentingan umat, diatas kepentingan pribadi. Sehingga keberadaan diharapkan bisa membantu pihak keamanan dalam menjaga pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013.
Dalam kegiatan tersebut, ditampilkan peragaan silat Pagar Nusa baik perorangan, beregu maupun duel individu. Diantara peserta, adalah atlet silat Pagar Nusa yang telah berprestasi secara regional maupun tingkat Nasional. Selain itu, juga sejumlah atraksi, diantaranya atraksi kekebalan. [nng/ted]