Jombang - Kampus STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan) PGRI Jombang disatroni kawanan rampok,
Selasa (27/8/2013) dini hari. Akibatnya sejumlah uang yang
disimpan dibrangkas dan perlengkapan elektronik milik
kampus digondol rampok. Tidak hanya itu saja, kawanan
rampok juga menyekap empat satpam yang berjaga di
kampus tersebut.
Kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat itu warga sekitar yang sedang jalan-jalan di depan
kampus mendengar teriakan minta tolong. Selanjutnya,
salah satu warga memasuki kampus tersebut. Saat itulah ia
mendapati seorang satpam dalam kondisi mulut dilakban
dan terikat dalam ruangan.
Selanjutnya, aksi perampokan itu dilaporkan ke Polres
Jombang. Empat satpam yakni Arifin (40), Joni (42), Gatot
(35), dan Samuji (37) kemudian dibawa ke mapolres guna
dimintai keterangan. Anggota Polres Jombang yang datang
ke lokasi kemudian melakukan olah TKP.
Petugas memasang police line di enam ruangan, yakni
ruang Bagian Adminstrasi Umum, ruang keuangan, ruang
prodi ekonomi, ruang BAAK (Bagian Administrasi Akademik
dan Kemahasiswaan), dan ruang prodi Bahasa Inggris.
Seluruh ruangan tersebut diacak-acak termasuk sejumlah
brankas yang berisi uang pembayaran mahasiswa.
"Kemungkinan pelaku berjumlah 7 atau 8 orang. Mereka
beraksi sekitar pukul 03.00 dini hari. Para pelaku membawa
senjata tajam dan masuk ruangan dengan merusak kaca.
Mereka menodongkan senjata tajam ke leher kami.
Selanjutnya kami diikat tali dan mulut kami dilakban," ujar
Joni, salah satu satpam.
Polisi menyayangkan kamera CCTV yang berada di seluruh
ruangan kampus tidak berfungsi. Ternyata, tiap malam
CCTV itu justru dimatikan oleh pimpinan kampus, akibatnya
ketika ada aksi kejahatan tidak terekam dalam CCTV itu.
"Kami sudah meminta keterangan dari satpam. Untuk
berapa jumlah uang dan perlengkapan elektronik milik
kampus yang dibawa kabur masih kita lakukan pendataan.
Kasus tersebut kini dalam penyelidikan guna mengungkap
para pelaku," kata AKP Doni S Handaka, Kasatreskrim
Polres Jombang.