Reporter : Yusuf Wibisono
Berita Terkait
Jombang (beritajatim.com) - Pengurus
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Jombang periode 2013 -
2016 akhirnya resmi dilantik, Selasa (10/12/2013). Acara bertempat di
halaman Radio Suara Jombang itu dihadiri secara langsung oleh Ketua PWI
Jatim, Ahmad Munir, yang sekaligus melantik. Kepada para wartawan, Munir
berpesan agar semakin meningkatkan profesionalisme.
Munir juga menjelaskan, arus kebebasan pasca reformasi secara tidak langsung mendorong beragam media massa bermunculan. Tidak terkecuali media terbitan oknum wartawan abal-abal alias wartawan tanpa surat kabar (WTS). Dampaknya, terjadi penurunan kepercayaan masyarakat terhadap wartawan profesional.
"Oleh karenanya PWI Jatim terus melakukan uji kompetensi wartawan. Alhamdulillah, dari PWI Jombang selalu mengirimkan delegasi untuk mengikuti uji kompetensi tersebut. Dengan begitu, kulaitas wartawan semakin meningkat," kata Munir saat memberi sambutan.
Selain Munir, pelantikan yang juga peringatan Hari HAM sedunia itu dihadiri oleh Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko. Dalam sambutannya Bupati Nyono mengatakan bahwa pers merupakan mitra kritis pemerintah. Pemerintah daerah membutuhkan pers dan wartawan untuk mendapatkan informasi tentang apa yang diharapkan dan dibutuhkan publik.
Begitu juga sebaliknya, masyarakat membutuhkan pers dan wartawan untuk mewujudkan keinginan dan kebutuhannya yang paling hakiki agar terakomodasi dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan di daerah. "Untuk itu saya mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus PWI Jombang periode 2013 - 2016," ujarnya.
Sementara itu, pembacaan SK Pelantikan Pengurus PWI Perwakilan Jombang periode 2013 - 2016 dibacakan oleh Sekretaris PWI Jatim, Mahmud Suhermono. Selanjutnya seluruh jajaran pengurus berbaris untuk diambil sumpahnya.
Usai pelatikan, dilanjutkan Refleksi Hari HAM se-Dunia yang dikemas dalam seminar dengan narasumber Ketua PWI Jatim Achmad Munir dan aktivis LBH Pers Jakarta Dedi Ali Ahmad. Puluhan undangan yang terdiri dari ormas, organisasi kemahasiswaan, SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Lembaga Swadaya Masyarakat), nampak antusias mengikuti acara itu.
Seperti diketahui, selama tiga tahun kedepan, PWI Kota Santri ini akan dinahkodai Yusuf Wibisono menggantikan Jalaluddin Hambali (Jawa Pos Radar Mojokerto). Selama menjalankan roda organisasi, wartawan media online beritajatim.com ini didampingi M. Afairur Ramadlan (wartawan harian Bhirawa), pengurus harian dan bidang yang terdiri atas 30 wartawan. [suf/kun]
Munir juga menjelaskan, arus kebebasan pasca reformasi secara tidak langsung mendorong beragam media massa bermunculan. Tidak terkecuali media terbitan oknum wartawan abal-abal alias wartawan tanpa surat kabar (WTS). Dampaknya, terjadi penurunan kepercayaan masyarakat terhadap wartawan profesional.
"Oleh karenanya PWI Jatim terus melakukan uji kompetensi wartawan. Alhamdulillah, dari PWI Jombang selalu mengirimkan delegasi untuk mengikuti uji kompetensi tersebut. Dengan begitu, kulaitas wartawan semakin meningkat," kata Munir saat memberi sambutan.
Selain Munir, pelantikan yang juga peringatan Hari HAM sedunia itu dihadiri oleh Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko. Dalam sambutannya Bupati Nyono mengatakan bahwa pers merupakan mitra kritis pemerintah. Pemerintah daerah membutuhkan pers dan wartawan untuk mendapatkan informasi tentang apa yang diharapkan dan dibutuhkan publik.
Begitu juga sebaliknya, masyarakat membutuhkan pers dan wartawan untuk mewujudkan keinginan dan kebutuhannya yang paling hakiki agar terakomodasi dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan di daerah. "Untuk itu saya mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus PWI Jombang periode 2013 - 2016," ujarnya.
Sementara itu, pembacaan SK Pelantikan Pengurus PWI Perwakilan Jombang periode 2013 - 2016 dibacakan oleh Sekretaris PWI Jatim, Mahmud Suhermono. Selanjutnya seluruh jajaran pengurus berbaris untuk diambil sumpahnya.
Usai pelatikan, dilanjutkan Refleksi Hari HAM se-Dunia yang dikemas dalam seminar dengan narasumber Ketua PWI Jatim Achmad Munir dan aktivis LBH Pers Jakarta Dedi Ali Ahmad. Puluhan undangan yang terdiri dari ormas, organisasi kemahasiswaan, SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Lembaga Swadaya Masyarakat), nampak antusias mengikuti acara itu.
Seperti diketahui, selama tiga tahun kedepan, PWI Kota Santri ini akan dinahkodai Yusuf Wibisono menggantikan Jalaluddin Hambali (Jawa Pos Radar Mojokerto). Selama menjalankan roda organisasi, wartawan media online beritajatim.com ini didampingi M. Afairur Ramadlan (wartawan harian Bhirawa), pengurus harian dan bidang yang terdiri atas 30 wartawan. [suf/kun]