Perampas motor bawa bom di Jombang dihajar warga

Reporter : Fariz Fardianto | Senin, 26 Mei 2014 11:34

Perampas motor bawa bom di Jombang dihajar warga
Ilustrasi bom rakitan. ©2012 Merdeka.com
Merdeka.com - AP (29), seorang pelaku perampasan sepeda motor di Kabupaten Jombang Jawa Timur, dihajar warga ketika berusaha kabur seusai melancarkan aksinya, di Desa Janti Kecamatan Mojoagung, Sabtu (24/5) kemarin. Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polres Jombang untuk dimintai pertanggungjawabannya.

Data yang dihimpun merdeka.com, AP ditangkap warga saat sedang merampas sepeda motor milik seorang warga di Desa Janti. Saat itu, warga memergoki pelaku sedang menakuti korbannya dengan membawa sebuah bom rakitan. Setelah aksinya berjalan mulus, sebenarnya pelaku berniat kabur namun akhirnya dihadang massa yang ada di jalan raya sekitar Desa Janti.

Saat itulah, pelaku yang tak bisa melarikan diri lagi akhirnya dihajar warga beramai-ramai sampai babak belur. Dari tangan pelaku, warga mengamankan sebuah bom rakitan dan sepeda motor hasil rampasan. Atas inisiatif warga, pelaku akhirnya diserahkan Polres. Saat ini, pelaku sedang diperiksa penyidik Polres Jombang.

Kapolres Jombang, AKBP Tribusono Sumiharjo mengatakan, AP kini sudah mendekam di sel tahanan Polres Jombang. Menurut dia, AP yang sempat dilarikan ke RSUD Jombang itu kasusnya sudah ditangani tim penyidik.

"Pelakunya masih di Polres dan asal muasal bom rakitan yang dia bawa saat merampas motor warga tengah diselidiki," jelas AKBP Tribusono, Senin (26/5).

Edarkan pil koplo, Napoleon Bonaparte dibekuk polisi di Jombang

Reporter : Mohamad Taufik | Rabu, 14 Mei 2014 11:24
Edarkan pil koplo, Napoleon Bonaparte dibekuk polisi di Jombang
Ilustrasi Narkoba. ©2014 Merdeka.com
Merdeka.com - Polisi Jombang membekuk Napoleon Bonaparte (21), warga Wonokerto, Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur, sebab tertangkap mengedarkan pil koplo jenis dobel L. Polisi mengamankan uang Rp 80 ribu hasil transaksi serta 60-an lebih butir pil koplo.

"Iya, Napoleon Bonaparte ditangkapnya di Peterongan. Tapi yang nangkap Polsek Peterongan, Selasa (13/5) kemarin," kata Kasubbag Humas Polres Jombang AKP Sugeng Widodo, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (14/5).

Sugeng menjelaskan, dalam waktu berdekatan, di tempat berbeda polisi juga membekuk dua pemuda lainnya, yakni Iqbal Syahruna (19), warga Dusun Mayangan, Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto, dan Karmuin (25), warga Dusun Sukorejo, Desa Gerobogan, Kecamatan, Mojowarno.

Sugeng mengimbuhkan, Napoleon dan Iqbal diringkus di kawasan Jalan Raya Peterongan. Dari penangkapan, polisi lalu mengembangkannya hingga sampai kepada Karmuin. Pemuda itu diringkus saat menunggu pelanggannya di depan sebuah minimarket, Dusun Mojolegi, Desa Mojotrisno, Mojoagung.

Dari tangan Karmuin, petugas menyita barang bukti berupa sebuah HP dan motor Yamaha Mio hitam S 5631 XG, serta uang tunai Rp 480.000 dan 114 butir pil dobel L.

Sebelumnya, dia melanjutkan, Polres juga pernah membekuk dua pemuda yang sedang membawa 60.000 butir pil koplo. Dua pemuda itu asal Surabaya, dan membeli pil dari Kediri, Jawa Timur. "Mereka ditangkap polres saat operasi cipta kondisi," kata Sugeng menegaskan.

ABG 14 tahun di Jombang dicabuli pacarnya

Reporter : Fariz Fardianto | Selasa, 10 Juni 2014 11:15
ABG 14 tahun di Jombang dicabuli pacarnya
ilustrasi pencabulan. ©2013 Merdeka.com
Merdeka.com - Seorang ABG berusia 14 tahun warga Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang Jawa Timur harus menanggung malu lantaran dicabuli oleh teman dekatnya sendiri bernama Didik (19), warga Dusun Kedaton, Bulurejo, Kecamatan Diwek. Kasus yang diungkap pada Senin (9/6) itu, saat ini sudah ditangani polisi di Polres setempat.

Informasi yang diperoleh merdeka.com menyebutkan, ulah cabul yang dilakukan Didik bermula saat dia berkenalan dengan korban yang masih duduk di bangku SMP itu sejak sebulan terakhir. Awalnya, pelaku sering bertemu dengan korban di beberapa tempat hingga keduanya menjadi pacaran.

Namun, setelah beberapa kali bertemu, keduanya memutuskan bertemu lagi untuk berpacaran di salah satu sudut jalan raya di Jombang. Mereka lalu berboncengan dengan naik sepeda motor jalan-jalan di sekitar Desa Sidowarek sampai malam hari.

Karena larut malam, maka pelaku mengajak korban untuk menginap di salah satu rumah kenalan pelaku di Kecamatan Bareng. Saat di dalam rumah itu, Didik memaksa pacarnya untuk melakukan hubungan intim. Pelaku akhirnya menyetubuhi korban berulang kali sampai tak sadarkan diri.

Orangtua korban yang mengetahui anaknya dicabuli oleh pelaku lalu melapor ke Polsek Diwek. Seorang petugas di Polsek Diwek, Iptu Tri Supriyono mengatakan, saat ini kasusnya sudah ditangani oleh Polsek untuk diteruskan ke tim penyidik Polres Jombang.
"Untuk pelakunya sendiri sudah tertangkap. Bahkan, saat ini sudah ditahan di Polres," kata Iptu Tri Supriyono, kepada merdeka.com, Selasa (10/6).

Santri dan Tukang Becak Jombang Dukung Jokowi-JK

Rabu, 11 Juni 2014 | 22:10 WIB
Santri dan Tukang Becak Jombang Dukung Jokowi-JK
Joko Widodo dan Jusuf Kalla menyampaikan visi misinya dalam acara Debat Capres-Cawapres di Jakarta, 9 Juni 2014. ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.COJombang - Kalangan santri dan tukang becak di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menyatakan dukungan untuk calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Mereka juga menggalang dana untuk pemenangan calon yang diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tersebut.

“Kami melihat Jokowi-JK bisa diharapkan untuk mengawal Islam ahlusunah wal jamaah,” kata pengasuh Pondok Pesantren Al-Aqobah, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang, K.H. Junaidi Hidayat, saat dihubungi, Rabu, 11 Juni 2014.

Junaidi mengatakan dukungan yang diberikan itu murni hasil diskusi dengan para santri untuk memahami perkembangan situasi politik. Dukungan juga merupakan wujud konkret atas tanggung jawab moral pesantren pada masyarakat dalam memilih pemimpin.

“Pesantren punya tanggung jawab moral untuk memberikan bukti nyata kepada masyarakat bahwa inilah pemimpin yang layak kita pilih,” ujar Junaidi.

Para pengasuh dan santri pesantren setempat juga menggalang dana saat doa bersama atau istigasah beberapa hari lalu. “Terkumpul Rp 1,3 juta dan sudah kami transfer ke rekening Jokowi-JK,” ucap Junaidi.

Para tukang becak di Kota Santri itu juga ikut mendukung dan menggalang dana untuk Jokowi-JK. Sudah terkumpul Rp 600 ribu dan telah disetor ke salah satu rekening Jokowi-JK.

“Ini baru tahap awal dan akan kami teruskan ke teman-teman tukang becak lainnya,” ucap Mi’an, salah seorang koordinator tukang becak simpatisan Jokowi-JK.

Hatta Rajasa-Gus Sholah Bernostalgia tentang Istri

Jumat, 23 Mei 2014 | 21:34 WIB
KOMPAS.com/DANI PRABOWO Bakal calon wakill presiden Hatta Rajasa menemui Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di kediamannya, Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com — Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa menemui salah satu tokoh Nahdlatul Ulama, KH Solahuddin Wahid, di kediaman KH Solahuddin, Jumat (23/5/2014). Di hadapan wartawan, Hatta sempat bernostalgia tentang istrinya, Oktiniwati Ulfa Dariah, yang memiliki hubungan dekat dengan istri Gus Sholah, Farida.

Hatta tiba di rumah Gus Sholah yang terletak di Jalan Bangka Raya 2C, Jakarta Selatan sekitar pukul 17.30 WIB. Gus Sdolah yang semula berada di dalam rumah segera berjalan ke teras untuk menyambut kedatangan Hatta.

Hatta kemudian menjabat tangan dan memeluk Gus Sholah. Keduanya lantas masuk ke dalam ruang tamu dan melakukan pembicaraan secara tertutup.

Sekitar pukul 18.30 WIB, pembicaraan di antaranya sempat berhenti sejenak untuk melaksanakan ibadah shalat maghrib. Sepuluh menit berselang, keduanya kembali ke dalam ruang tamu untuk berbicara.

Pada pukul 19.00, Hatta berpamitan kepada pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, itu. Pasalnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu harus menemani calon presiden Prabowo Subianto menemui mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.

Di hadapan sejumlah wartawan, keduanya memberikan keterangan mengenai hasil pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang 1,5 jam itu. Saat itu, Hatta menceritakan kedekatan dirinya dengan Gus Sholah yang telah terjalin sejak lama.

“Saya silhaturahim ke Gus Sholah sebagai senior saya di ITB dan tokoh nasional panutan kita dan sebagai pimpinan MP3I (Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia),” katanya.

Sesaat sebelum berpamitan, Hatta kembali bercerita mengenai kedekatan istrinya dengan istri Gus Sholah. Farida yang sejak awal hanya berada di belakang Gus Sholah lantas diminta maju ke depan oleh suaminya. Farida hanya tersipu malu ketika sejumlah kamera awak media menyorotinya.

“Sekitar 20 tahun lalu, istri saya dan istri Gus Sholah membuat acara ceramah Islam pertama di Indonesia yang ditayangkan di SCTV. Acaranya Di Ambang Fajar, itu lama sekali dulu,” ujarnya.

Mendengar cerita tersebut, Farida kembali tersenyum. “Jadi kalau saya tidak sowan, tidak minta doa, tidak diskusi, tidak minta nasihat itu kurang afdal namanya,” ujarnya.

Liburan ke Pantai Selatan, 2 Remaja Perak Jombang Digulung Ombak

Solichan Arif - Koran SI
Rabu, 28 Mei 2014 03:03 wib
BLITAR - Dua orang wisatawan asal Desa Kalangsemanding, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang digulung ombak di kawasan pantai selatan Serang, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.

Muchabait Aktial Firdaus (14), siswa kelas dua SMP Negeri 01 Perak tewas seketika di lokasi kejadian. Setelah beberapa jam lenyap ditelan ombak, jasad remaja masjid tersebut ditemukan tercantol di antara gugusan karang.

Sementara Doni Rizki (14), rekanya hingga kini belum ditemukan. Siswa kelas dua MTs Negeri Kalangsemanding itu terseret gelombang ke tengah. Dipastikan nyawa Doni tak terselamatkan.

"Doni berusaha menolong Firdaus yang lebih dulu terseret ombak," tutur Burhanudin (16), rekan kedua korban kepada wartawan.

Korban tiba di lokasi wisata pada siang hari. Bersama rombongan remaja masjid yang berjumlah 55 orang, mereka memang bertujuan bertamasya.

"Kami berangkat dari Jombang sekitar pukul 07.30 WIB," terangnya. Informasinya, acara tamasya bahari ke pantai serang tersebut sebagai wujud rasa syukur atas suksesnya acara Maulud Nabi. Sebab selain pengajian, mereka juga menggelar acara festival kesenian menabuh seribu terbang.

Menurut Burhanudin, usai Salat Duhur dan makan siang, anggota rombongan dibebaskan bersenang senang. Sebagian besar bermain di pinggir pantai.

Malapetaka pun datang. Ombak besar menggulung Firdaus yang berada di perairan yang lebih dalam. Melihat itu, Doni berusaha menolong. Namun dalam waktu cepat, ia juga diseret ombak ke tengah lautan.

Ketua rombongan wisata, Budi Utomo (48), yang sekaligus Kepala Dusun Kalangsemanding mengaku sudah menghubungi keluarga korban. Dan informasinya pihak keluarga tengah melakukan perjalanan ke lokasi kejadian.

"Ini musibah. Saat ini kami masih berada di Blitar untuk turut serta membantu melakukan pencarian," ujarnya.

Sementara dari pantauan di lapangan, aparat kepolisian dibantu nelayan setempat berusaha melakukan pencarian jasad korban.

Seperti diketahui, peristiwa hilangnya wisatawan ditelan ombak pantai serang bukan pertama kalinya. "Kita berusaha melakukan pencarian dengan maksimal," ujar petugas kepolisian setempat yang enggan disebut namanya.


 
(teb)

Di Jombang 10 Pasangan Tertangkap Mesum, 2 di Antaranya Pelajar

Mukhtar Bagus - Sindo TV
Browser anda tidak mendukung iFrame
Senin, 26 Mei 2014 08:12 wib
JOMBANG - Aparat Polres Jombang dan Satpol PP menggelar operasi cipta kondisi jelang Pemilihan Presiden, 9 Juli. Petugas gabungan menggeledah sejumlah hotel dan kafe.

Sasaran operasi tersebut adalah senjata tajam, senjata api, atau bahan berbahaya lainnya. Namun, bukan hal itu yang didapat petugas melainkan 10 pasangan yang sedang bermesum ria.

Ironisnya, dua di antaranya diketahui masih berstatus pelajar. Pasangan di luar nikah tersebut diamankan dari hotel kelas melati di Kota Jombang, Jawa Timur.

Mereka langsung digelandang ke Mapolres Jombang untuk diperiksa. Polisi juga akan memanggil orangtua gadis di bawah umur untuk diproses lebih lanjut. 
(trk)

Staf UIN Pamit ke Jombang Mati di Depok


Mayat Staf Kampus UIN Ditemukan di Rumah Kontrakan

Senin, 02 Juni 2014 05:25 wib | Marieska Harya Virdhani - Okezone
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone) Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone) DEPOK - Gadis muda bernama Chairunisa alias Ica (22), ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di Perumahan Pesona Cinangka Asri Blok A No 5 RT 006/08 Kelurahan Cinangka Kecamatan Sawangan Depok. Ica diketahui bekerja sebagai staf di Kampus UIN.

Jenazah Ica ditemukan pukul 20.30 WIB. Ica memang mengontrak seorang diri. Jenazah Ica pertama kali ditemukan oleh adik kandung korban yakni Maulana Malik Ibrahim. Awalnya Ica sudah satu minggu tidak pulang ke rumahnya di Jakarta.

Pimpinan Ica di Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Rahmawati, mengatakan terakhir bertemu Ica pada Jumat, 30 Mei kemarin. Sebulan lalu, kata Rahmawati, Ica memang sempat meminta izin ke Jombang.

"Saya pikir memang mau izin ke Jawa Timur di Jombang, baru dapat kabar dia tidak masuk hari ini ternyata ada kabar begini," ungkapnya di lokasi, Minggu malam (1/6/2014).

Padahal, Ica sudah beberapa pekan tidak tinggal di rumah kontrakan tersebut. Ica sempat tinggal di Bogor, lalu akhirnya kembali ke kontrakan tersebut. Kasus tersebut kini ditangani Polsek Sawangan.

"Sudah lama tidak di sini, karena habis kemalingan, dia (Ica) tinggal sendiri, akhirnya dia ke bogor, jadi baru ke sini lagi," tuturnya.

Usai Nonton Kuda Lumping, Pedagang Kelapa Tewas dengan Luka Bacok

Jombang - Warga Desa Penggaron Kecamatan Mojowarno digemparkan dengan ditemukannya tubuh seorang laki-laki dengan luka bacok di tempat penjemuran padi desa setempat, Jumat (30/5/2014) dini hari kemarin. Identitas korban diketahui bernama Andik Suwandono (30), pedagang kelapa asal Dusun Ngoro Lor Desa/Kecamatan Ngoro.

Polisi menyatakan, kuat dugaan korban tewas akibat dikeroyok sejumlah orang. Hal tersebut berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang menyatakan bahwa korban datang dan sempat terlibat keributan saat menyaksikan kuda lumping di Dusun Sukobendu Desa Penggaron Kecamatan Mojowarno.

Tukiyanto (60), ayah korban mengatakan, Andik berangkat dari rumah untuk melihat pertunjukan kuda lumping pada Kamis (29/5/2014) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat anaknya berangkat, ia tidak merasakan firasat apapun. Tukiyanto baru mengetahui Andik meninggal setelah perangkat desa setempat memberikan kabar duka itu ke pada dirinya.

Rina, pemilik tempat penjemuran padi mengatakan, pada Jum'at sekitar pukul 00.30 WIB ia mendengar suara teriakan minta tolong. Ia kemudian membangunkan anggota keluarganya. Saat keluar rumah, sejumlah orang berlarian meninggalkan lokasi. Kemudian ia mendapati korban sudah dalam kondisi tergeletak dengan darah yang berceceran.

Rina juga menjelaskan, dalam kondisi luka parah korban sempat menjawab pertanyaan warga yang menolong. Korban mengaku berasal dari Ngoro. Namun, saat ditanya siapa yang menyerangnya, korban tidak menjawab. Warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mojowarno.

Sayangnya, korban menghembuskan nafas terakhirnya. Beberapa saat kemudian polisi datang, dan melakukan identifikasi. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Jombang.

Pihak Kepolisian menyatakan ada dugaan dendam. Berdasarkan sejumlah keterangan saksi, warga sudah mendamaikan keributan antara korban dengan seseorang saat melihat pertunjukan kuda lumping. Korban diduga dihadang saat dalam perjalanan pulang. Hal tersebut juga didasarkan dengan bukti motor korban yang tergeletak di pinggir jalan dan berjarak 50 meter dari lokasi ditemukannya korban.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Sudah ada beberapa nama yang diduga sebagai pelaku, " kata AKP Sugeng Widodo, Kasubbag Humas Polres Jombang, Sabtu (31/5/2014). (fma)

Ancam PKL dengan Celurit, Pemulung Ditangkap Satpol PP

Jombang - Petugas Satpol PP dan Polisi menangkap seorang pemulung bersenjatakan celurit di jalan dr Soetomo Taman Kebon Rojo Jombang, Kamis (29/5/2014). Penangkapan tersebut dilakukan karena sang pemulung kerap membuat onar dan mengancam para pedagang kaki lima (PKL).

Sebelumnya, salah seorang pedagang melaporkan tindakan seorang pemulung yang bernama Dedi Hidayat (35), asal Surabaya yang kerap membuat resah para PKL Taman Kebon Rojo Jombang. Pelaku sering meminta-minta makanan dan mengancam dengan membawa celurit.

Saat penangkapan, sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan pelaku. Petugas akhirnya berhasil mengamankan senjata tajam yang dibawa pelaku dan seluruh barang bawaan yang ada di pinggir trotoar. (fma)

Pintu Rumah Dicongkel, Perhiasan Raib Dibawa Kabur Kawanan Pencuri

Jombang - Kawanan pencuri berhasil membawa kabur perhiasan milik Talkan (47), warga Desa Plandi Kecamatan Jombang Kota. Saat kejadian, pemilik rumah beserta keluarga sedang keluar rumah, Minggu (26/5/2014) malam. Meski aksi mereka sempat ketahuan oleh warga, kawanan pencuri tersebut berhasil kabur.

Karmaji (42), seorang pedagang mie yang tengah melintas di sekitar lokasi melihat sejumlah orang tak dikenal sedang keluar dari rumah sembari mengangkat televisi. Melihat kejadian tersebut, ia langsung berteriak. Puluhan warga yang mendengarnya langsung bergegas ke lokasi. Namun sayangnya, para pelaku berhasil kabur dengan mengendarai mobil sebelum warga datang.

Atas kejadian tersebut, warga menghubungi sang pemilik rumah dan melapor ke Polres Jombang. Tak lama kemudian petugas polisi datang. Saat diperiksa, sejumlah barang milik korban raib. Selain itu, pemilik rumah juga mengatakan perhiasannya juga raib dibawa kabur para pelaku

"Para pelaku masuk dengan cara mencongkel rumah korban. Pelaku diduga lebih dari satu orang. Sejumlah barang berharga dan perhiasan milik korban hilang. Kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan," kata AKP Sugeng Widodo, Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, Senin (26/5/2014). (fma)

Merasa Dikecewakan Cak Imin, Sejumlah Kiai NU Alihkan Dukungan Pada Pilpres Mendatang

Jombang - Suara warga Nahdliyin yang sebelumnya merupakan pundi-pundi suara bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu Legeslatif (Pileg) 9 April lalu, dipastikan tidak akan sama dalam Pemilu Presiden (Pilpres) mendatang. Sejumlah Kiai NU merasa kecewa karena Ketua PKB Muhaimin Iskandar dinilai ingkar janji dari apa yang disampaikannya menjelang Pileg lalu.

KH Dimyati Romli, pengasuh Pesantren Darul Ulum Jombang menyatakan, ia kecewa lantaran Muhaimin Iskandar tidak menepati janjinya yang akan mengusung Mahfud MD sebagai capres atau cawapres pada Pilpres Juli mendatang. Sebaliknya justru Cak Imin mengajukan diri sendiri sebagai cawapres Jokowi.

“Sudah banyak orang yang dikecewakan Muhaimin, seperti Mahfud MD, Rhoma Irama, dan para kiai NU. Sebelum pemilu legislatif, Muhaimin berkali-kali datang minta dukungan pada para Kai agar memenangkan PKB. Tapi setelah Pileg, Muhaimin justru mengajukan namanya sendiri menjadi cawapres Jokowi, meski akhirnya yang dipilih adalah Jusuf Kalla,” ujar KH Dimyati Romli, Kamis (22/5/2014).

Menurutnya, apa yang dilakukan Cai Imin tersebut sangat tidak baik dan menyakiti banyak pihak. Atas dasar itulah, para kiai NU di Jawa Timur akan menyatukan langkah untuk meninggalkan Muhaimin dan memberikan mendukung ke pasangan Prabowo Subianto.

Selain itu, dalam waktu dekat KH Dimyati Romli bersama para kiai Jawa Timur dan Jawa Tengah akan melakukan pertemuan untuk menyatukan langkah dan memberikan dukungan ke pasangan yang diusung Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PBB, dan PPP tersebut. (fma)

Lowongan Kerja - Indomaret Penempatan di Jombang

Dibutuhkan segera :
A. 15 Pramuniaga
B. 10 Kasir
Persyaratan :
1. Pria (A), Wanita (B)
2. Usia maksimal 23 tahun
3. Lulusan SMA/SMK
4. Tinggi badan minimal 160 cm (A), dan 155 cm (B)
5. Penampilan menarik, jujur, dan dapat berkomunikasi dengan baik
6. Mampu mengoperasikan komputer

Jika berminat, silakan datang dan membawa :
- Surat lamaran kerja
- Daftar riwayat hidup
- Pas foto berwarna 4x6
- Fotokopi KTP
- Fotokopi Ijazah
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Alat tulis
- Wajib mengenakan hem, celana kain dan bersepatu

ke :
UPT Pelatihan Kerja BLK Jombang
Jl Anggrek No 4 Jombang
(simpang empat Stadion Jombang ke utara)
pada hari Kamis, 22 Mei 2014
pukul 07.30 WIB

Penerimaan Mahasiswa Baru STAN 2014 - Diploma I & III Keuangan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia menerima pendaftaran putra dan putri Warga Negara Indonesia untuk mengikuti pendidikan pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dengan pilihan program sebagai berikut :
1. Diploma I Keuangan - Spesialis Kebendaharaan Negara
2. Diploma I Keuangan - Spesialis Kepabeanan dan Cukai
3. Diploma I Keuangan - Spesialis Pajak
4. Diploma III Keuangan - Spesialis Akuntansi
5. Diploma III Keuangan - Spesialis Kepabeanan dan Cukai
6. Diploma III Keuangan - Spesialis Pajak
7. Diploma III Keuangan - Spesialis Penilai
8. Diploma III Keuangan - Spesialis Kebendaharaan Negara
9. Diploma III Keuangan - Spesialis Pengurusan Piutang dan Lelang Negara

Syarat Pendaftaran :
1. Lulusan SMA atau sederajat semua bidang keahlian/jurusan
2. Nilai rata-rata ujian tulis pada ijazah / SKL / SKHUN tidak kurang dari 7,00
3. Lahir antara tanggal 1 September 1994 s/d 30 September 1997)
4. Berbadan sehat, tidak mengalami cacat, bebas dari narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
5. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan
6. Syarat tambahan :
6a. Diploma I Spesialis Kepabeanan dan Cukai :
......- Laki-laki tinggi badan minimal 165 cm
......- Perempuan tinggi badan minimal 155 cm
6b. Diploma III Spesialis Kepabeanan dan Cukai
.....- Laki-laki tinggi badan minimal 165 cm
6c. Tidak buta warna
6d. Bagi pengguna kacamata / lensa kontak minus / plus / silindris toleransi maksimal 2 dioptri
7. Biaya pendaftaran USM Rp 150.000,-

Cara Pendaftaran :
1. Pendaftaran mulai tanggal 26 Mei s/d 4 Juni 2014
2. Isi formulir online melalui situs : usm.stan.ac.id
3. Setelah mengisi formulir, pendaftar akan memperoleh nomor rekening pembayaran
4. Penyetoran biaya pendaftaran (s/d 5 Juni 2014)
5. Uang yang telah disetor tidak dapat diminta kembali (pastikan pendaftar memenuhi persyaratan di atas)
6. Jadwal pengumuman hasil verifikasi dan pengambilan Bukti Peserta Ujian (BPU) pada tanggal 8 Juni 2014
7. Pengumuman dapat dilihat di website :
7a. kemenkeu.go.id
7b. bppk.kemenkeu.go.id
7c. stan.ac.id
8. Calon peserta melakukan verifikasi sesuai jadwal dan lokasi yang telah ditentukan pada saat pengumuman
8a. calon peserta wajib datang sendiri/tidak dapat diwakilkan
8b. menyerahkan Bukti Pendaftaran Online
8c. menyerahkan fotokopi ijazah/SKL/SKHUN yang dilegalisir kepala sekolah, bukti pembayaran dari bank, pasfoto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar
8d. menunjukkan kartu identitas asli (KTP/SIM/Ijazah/SKL/SKHUN/SKCK)
9. Calon peserta yang tidak memenuhi persyaratan diatas dinyatakan gugur

Pelaksanaan Ujian
1. Tes Tulis (TPA dan Bahasa Inggris) 29 Juni 2014
2. Tes Kesehatan dan Wawancara 19 Agustus s/d 24 Agustus 2014
3. Pada saat ujian, peserta wajib membawa :
3a. BPU
3b. asli KTP/SIM/SKCK/Ijazah/SKL/SKHUN
3c. Pensil 2B, penghapus, ballpoint
4. Peserta yang tidak hadir, dinyatakan gugur

Pengumuman Hasil Ujian
1. Hasil Tes Tulis 17 Juli 2014
2. Hasil Tes Kesehatan dan Wawancara 5 September 2014
3. Pengumuman hasi tes dapat dilihat di website yang tercantum diatas.

Catatan :
- Semua biaya selama proses pendaftaran dan pelaksanaan ujian menjadi tanggungan peserta
- Jika ada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apa pun, dan merupakan tindak penipuan diluar tanggung jawab panitia
- Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat
- Apabila dikemudian hari diketahui bahwa peserta memberikan keterangan atau data yang tidak benar, Kemenkeu berhak membatalkan kelulusan USM dan atau mengeluarkan dari pendidikan
- informasi lebih lanjut : email ke usm@stan.ac.id

Daftar Peraih Nilai Unas Tertinggi SMA di Kabupaten Jombang

Jurusan IPA
1. Cahyani Asri Wahyuni (SMAN 2 Jombang) - 54.00
2. Mega Alfira Nadya Putri (SMAN 3 Jombang) - 53.15
3. Regar Adi Trianto (SMAN 3 Jombang) - 53.10
4. Miftahur Rahmat (SMAN 3 Jombang) - 53.10


Jurusan IPS

1. Fahim Muhamad (SMAN 2 Jombang) - 52.55
2. Novi Kavitasari (SMAN 3 Jombang) - 52.30
3. M. Azka Hifni Firdaus (SMA DU 2 Peterongan) - 51.60
4. Dimas Reza Erlangga (SMAN 3 Jombang) - 50.35


Catatan :
Nilai tertinggi Unas Nasional
IPA

Ryan Aditya Moniaga (SMA Kanisius Jakarta) - 58.05

IPS

Nur Afifah Widyaningrum (SMAN 1 Jogjakarta) - 55.85

Daftar Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Jombang 2014-2019

PDIP (9 kursi)
1. Drs. H. Joko Triono / Dapil 1
2. Dora Maharani / Dapil 1
3. H. Choirul Anam, ST (incumbent) / Dapil 2
4. Donny Anggun, S.Sos / Dapil 3
5. Totok Hadi Riswanto / Dapil 3
6. Drs. Cakup Ismono (incumbent) / Dapil 4
7. Radi / Dapil 4
8. Kartono (incumbent) / Dapil 5
9. Wulang Suhardi / Dapil 6


PKB (8 kursi)
1. Drs. M. Subaidi / Dapil 1
2. H. Mas’ud Zuremi (incumbent) / Dapil 2
3. Fatimah Zb / Dapil 2
4. M Muhaimin / Dapil 3
5. Kholilah / Dapil 4
6. Miftahul Huda (incumbent) / Dapil 5
7. Hj. Erna Kuswati / Dapil 6
8. Kartiyono / Dapil 6


Partai Golkar (7 kursi)
1. Pipit Rosy Novita, SH / Dapil 1
2. Drs. Asrori / Dapil 2
3. Hj. Mahmudah / Dapil 3
4. Arief Sutikno, SP / Dapil 3
5. Drs. Andik Basuki Rahmat / Dapil 4
6. H. Sunardi / Dapil 4
7. Sri Rahayu / Dapil 6


Partai Demokrat (6 kursi)
1. Dian Ayu Prasstumi / Dapil 1
2. Moh. Syarif Hidayatulloh, ST, M.MT / Dapil 2
3. Novita Eki Wardani, S.Sos / Dapil 3
4. Imam Hanafi, SIP (incumbent) / Dapil 4
5. Minardi, SH (incumbent) / Dapil 5
6. Mulyani Puspita Dewi, SE / Dapil 6


PKS (5 kursi)
1. Mustofa, S.Pt / Dapil 1
2. Meidy Bambang Murtioso, SE / Dapil 2
3. Didik Darmadi, S.TP / Dapil 3
4. Heri Santoso, ST / Dapil 4
5. Rochmad Abidin, S.TP (incumbent) / Dapil 5


PPP (4 kursi)
1. Nurul Burhan (incumbent) / Dapil 1
2. Ema Umiyyatul Chusna, ST / Dapil 2
3. Moch. Syifa', ST / Dapil 4
4. Sunardi / Dapil 5


Nasdem (4 kursi)
1. H. Suwanto, SH / Dapil 2
2. Ir. Mochammad Faishol / Dapil 3
3. Drs. Ec. H. Yudi Gustafin / Dapil 5
4. Isnandar / Dapil 6


PAN (3 kursi)
1. H. Irwan Prakoso, SH (incumbent) / Dapil 1
2. H. Dukha (incumbent) / Dapil 2
3. H. Saichu, SE (incumbent) / Dapil 3


Hanura (2 kursi)
1. H. Kartijo, SH (incumbent) / Dapil 2
2. H. Iknan / Dapil 3


Gerindra (2 kursi)
1. H. Machin, SE / Dapil 4
2. Iwan Trisaksono / Dapil 6

Lowongan Kerja - SPG Rabbani Jombang


Dibutuhkani segera SPG Rabbani JOMBANG
dengan kualifikasi:
  1. Beragama Islam
  2. Pendidikan minimal SMA/SMK-semua jurusan
  3. Usia Maksimal 25 Tahun
  4. Berpenampilan menarik, ramah, supel, disiplin
  5. Memiliki good skill management
  6. Siap bekerja dengan target
 

Kirim lamaran lengkap dan CV berserta foto terbaru ke:
PT. Rabbani Hypnofashion
Jl. Kusuma Bangsa No 46 B
0321-855 963 (Ayu)
atau
Email :recruitment.jateng@rabbani.co.id
Kode : SPG

Hindari Pengendara Motor, Mobil Boks Terguling

Foto: Selasa, 6 Mei 2014
Hindari Pengendara Motor, Mobil Boks Terguling

Jombang - Kecelakaan terjadi antara mobil boks dengan sepeda motor di Jl Soekarno - Hatta Jombang Kota, Selasa (6/5/2014) sekitar pukul 11.00 WIB. Kecelakaan tersebut mengakibatkan mobil boks terguling dan pengendara motor bernama Heri (47), luka kritis sehingga dilarikan ke RSUD Jombang. 

Kecelakaan tersebut bermula saat Heri yang berprofesi sebagai tukang ojek yang biasa mangkal di terminal Kepuhsari Jombang itu mengantarkan penumpang ke Desa Keplaksari Kecamatan Peterongan. Usai mengantarkan penumpangnya, Heri berniat kembali ke pangkalan ojek yang ada di terminal Kepuhsari.

Saat berada di Jl Raya Soekarno - Hatta, Heri bermaksud menyeberang. Namun pada saat bersamaan dari arah barat melaju mobil boks bernopol S 9970 W yang dikemudian Solikan (40). Mengetahui ada yang menyeberang, sang sopir mobil boks berusaha menginjak tuas rem guna menghindari tabrakan.

Namun, jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tersebut tak terhindarkan. Mobil boks bermuatan oli tersebut menghantam sepeda motor Honda Supra bernopol S 4137 WR yang dikendarai Heri. Seketika, tukang ojek itu langsung terpental dan membuatnya mengalami luka serius di bagian kaki dan kepala. Sedangkan mobil boks yang mengerem mendadak terguling di tengah jalan. 

Petugas polisi yang berada di pos polisi yang tak jauh dari lokasi kejadian segera memberikan pertolongan. Heri pun langsung dibawa ke RSUD Jombang. Sedangkan mobil boks yang terguling du tengah jalan segera dievakuasi. (fma)

Selasa, 6 Mei 2014
Jombang - Kecelakaan terjadi antara mobil boks dengan sepeda motor di Jl Soekarno - Hatta Jombang Kota, Selasa (6/5/2014) sekitar pukul 11.00 WIB. Kecelakaan tersebut mengakibatkan mobil boks terguling dan pengendara motor bernama Heri (47), luka kritis sehingga dilarikan ke RSUD Jombang.

Kecelakaan tersebut bermula saat Heri yang berprofesi sebagai tukang ojek yang biasa mangkal di terminal Kepuhsari Jombang itu mengantarkan penumpang ke Desa Keplaksari Kecamatan Peterongan. Usai mengantarkan penumpangnya, Heri berniat kembali ke pangkalan ojek yang ada di terminal Kepuhsari.

Saat berada di Jl Raya Soekarno - Hatta, Heri bermaksud menyeberang. Namun pada saat bersamaan dari arah barat melaju mobil boks bernopol S 9970 W yang dikemudian Solikan (40). Mengetahui ada yang menyeberang, sang sopir mobil boks berusaha menginjak tuas rem guna menghindari tabrakan.

Namun, jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tersebut tak terhindarkan. Mobil boks bermuatan oli tersebut menghantam sepeda motor Honda Supra bernopol S 4137 WR yang dikendarai Heri. Seketika, tukang ojek itu langsung terpental dan membuatnya mengalami luka serius di bagian kaki dan kepala. Sedangkan mobil boks yang mengerem mendadak terguling di tengah jalan.

Petugas polisi yang berada di pos polisi yang tak jauh dari lokasi kejadian segera memberikan pertolongan. Heri pun langsung dibawa ke RSUD Jombang. Sedangkan mobil boks yang terguling du tengah jalan segera dievakuasi. (fma)

Zulfikar Damam Ikhwanto Terpilih Sebagai Ketua Ansor Jombang



Jombang - Zulfikar Damam Ikhwanto, akhirnya terpilih sebagai ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang masa khidmad 2014 - 2018. Zulfikar memperoleh suara mayoritas dalam Konfercab yang berakhir hari ini, Minggu (27/4/2014).

Dalam, Konfercab yang digelar di Gedung Serbaguna Ponples Bahrul Ulum Tambakberas itu perolehan suara Zulfikar mengalahkan pesaingnya, yakni Irfan Prasetya, yang saat ini masih menjabat sebagai sekretaris PC GP Ansor.

Meski awalnya terdapat 4 kandidat resmi yang terdaftar di panitia, setelah proses verifikasi tim 9, hanya ada dua orang calon lolos verifikasi. Sedangkan dua calon yang gagal dalam verifikasi adalah M Afairur Ramadlan dan Abdul Latif Malik. Keduanya gagal verifikasi karena tidak bisa menghadirkan rekomendasi dari Pimpinan Ranting maupun Pimpinan Anak Cabang Ansor.

Setelah hasil verifikasi kelayakan calon ketua diumumkan, tepat tengah malam, pemilihan pun dimulai. Sesuai mekanisme, pemilihan dilakukan dengan voting. Hasilnya, Bendahara Ansor Jombang periode 2010-2015 itu meraup 159 suara, unggul atas Irfan Prasetya dengan 112 suara. Dari total suara voting, satu diantaranya dinyatakan tidak sah karena tercoblos ganda. (fma)

Bandit Jalanan Bersenjata Celurit Rampas Motor di Diwek

Memalukan! Oknum PNS Tembelang Tertangkap Main Judi

Judi di Kantor Desa, 5 Orang Megaluh Diringkus

Usai Gasak Perhiasan, Kawanan Pencuri Kabur

Dibekuk Polisi, Bandit Jalanan Mojoagung Bawa 3 Bom Rakitan

Jadwal KA di Jombang Berubah Per 1 Juni

Bayi Mungil Ditenggelamkan ke Bak Kamar Mandi Hingga Tewas

Gelapkan Uang Koperasi Rp 10 juta, Pria Ini Dibekuk Polisi

Rabu, 21 Mei 2014 16:50:59
Reporter : Yusuf Wibisono
 
Jombang (beritajatim.com) - Ory Suprayitno (42), warga Dusun Kandangan, Desa Munung, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk diringkus anggota Polsek Kota Jombang. Ia diduga menggelapkan uang koperasi tempatnya bekerja sebesar Rp 10 juta.

"Pelaku sudah kita tangkap. Saat diperiksa, dia mengakui semua perbuatannya. Saat ini pelaku mendekam di tahanan Polsek Kota," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang AKP Sugeng Widodo, Rabu (21/5/2014).

Widodo menjelaskan, aksi tersangka berawal ketika dirinya diterima bekerja sebagai salah satu karyawan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Desa Sambong Dukuh, Kecamatan Jombang, sebulan lalu. Saat itu, korban bekerja sebagai agen operasional (mencari nasabah dan penagihan). Namun tanpa diketahui pihak KSP, sejak mulai bekerja tersangka langsung beraksi. Caranya, uang penagihan tersebut idtak disetorkan ke koperasi. Bahkan, tersangka juga membuat daftar nasabah fiktif.

Seiring laju waktu, pihak KSP mulai curiga. Pasalnya, saat dilakukan pemeriksaan pembukuan keuangan terdapat banyak kejanggalan. Selanjutnya, pemilik KSP menanyakannya kepada tersangka. Meski sempat mengelak, akhirnya tersangka mengakui ulah nakalnya itu. "Atas pengakuan tersangka, pihak KSP akhirnya melaporkan ke polisi. Dari laporan tersebut, anggota berhasil meringkus tersangka saat melintas di kawasan Desa Sambong," pungkas Widodo.

Telat Makan, Banser Pingsan Saat Apel Kesetiaan NKRI

Leher Tertusuk Sangkur, Tukang Parkir terminal Mojoagung Tewas

Nyolong di Gudo Terekam CCTV, Pasutri Dibekuk Polisi

Jadi Korban Tabrak Lari, Perawan Diwek Tewas