Senin, 12 Mei 2014 19:35:59
Reporter : Yusuf Wibisono
Sudah begitu, Pemkab Jombang juga berencana membuka rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum. "Sejauh ini Pemkab Jombang belum mengeluarkan keputusan resmi terkait kelanjutan nasib honorer K2. Kami tetap diminta tetap bekerja seperti biasa, belum ada kejelasan lanjutan," ujar Ipung Kurniawan, koordinator forum honorer K-2 Jombang usai bertemu bupati.
Ipung mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima Forum Honorer K2 Jombang, sejauh ini terdapat 3 tenaga honorer yang mulai menerima masalah dengan jam kerja. Yakni, sebanyak tiga guru jam kerjanya sudaj dinolkan. Jika kondisi itu dibiarkan, Ipung khawatir akan berdampak serius bagi kelangsungan honorer K2 yang sudah mengabdi selama bertahun-tahun pada sejumlah instansi.
"Makanya kami dari forum honorer K2 Jombang menyatakan menolak CPNS jalur umum, karena masih banyak tenaga honorer K2 yang belum tuntas dan sudah mengabdi bertahun-tahun. Kami mendesak agar pemkab menuntaskan dulu masalah honorer K2 sebelum membuka tes (CPNS) jalur umum," katanya menegaskan.
Sebelumnya, begitu datang ke pendapa para honorer ini menggar orasi secara bergantian. Selanjutnya, 12 perwakilan honorer diterima Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko. Hanya saja, pertemuan itu belum melegakan para honorer. Pasalnya, permintaan para honorer agar bupati meneken surat jaminan untuk memprioritaskan honorer K2 dalam mengisi formasi CPNS tidak mendapat respon. Alasanya, bupati mengembalikan persoalan tersebut ke peraturan kepegawaian yang berlaku. [suf/kun]
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) - Ratusan pegawai
honorer kategori 2 (K-2) mendatangi pendapa Pemkab Jombang untuk
menemui Bupati Nyono Suharli Wihandoko, Senin (12/5/2014). Para honorer
itu meminta jaminan atas nasib mereka karena hingga saat ini Pemkab
Jombang belum mengeluarkan keputusan resmi terkait kelanjutan nasib
honorer yang gagal dalam seleksi CPNS lewat jalur honorer tersebut.
Sudah begitu, Pemkab Jombang juga berencana membuka rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum. "Sejauh ini Pemkab Jombang belum mengeluarkan keputusan resmi terkait kelanjutan nasib honorer K2. Kami tetap diminta tetap bekerja seperti biasa, belum ada kejelasan lanjutan," ujar Ipung Kurniawan, koordinator forum honorer K-2 Jombang usai bertemu bupati.
Ipung mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima Forum Honorer K2 Jombang, sejauh ini terdapat 3 tenaga honorer yang mulai menerima masalah dengan jam kerja. Yakni, sebanyak tiga guru jam kerjanya sudaj dinolkan. Jika kondisi itu dibiarkan, Ipung khawatir akan berdampak serius bagi kelangsungan honorer K2 yang sudah mengabdi selama bertahun-tahun pada sejumlah instansi.
"Makanya kami dari forum honorer K2 Jombang menyatakan menolak CPNS jalur umum, karena masih banyak tenaga honorer K2 yang belum tuntas dan sudah mengabdi bertahun-tahun. Kami mendesak agar pemkab menuntaskan dulu masalah honorer K2 sebelum membuka tes (CPNS) jalur umum," katanya menegaskan.
Sebelumnya, begitu datang ke pendapa para honorer ini menggar orasi secara bergantian. Selanjutnya, 12 perwakilan honorer diterima Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko. Hanya saja, pertemuan itu belum melegakan para honorer. Pasalnya, permintaan para honorer agar bupati meneken surat jaminan untuk memprioritaskan honorer K2 dalam mengisi formasi CPNS tidak mendapat respon. Alasanya, bupati mengembalikan persoalan tersebut ke peraturan kepegawaian yang berlaku. [suf/kun]