Jombang Kekurangan Dokter
Rabu, 20/11/2013 | 12:03 WIB JOMBANG – Jombang kekurangan dokter. Sedikitnya 16 orang dokter umum dan spesialis kini mendesak untuk segera dipenuhi. Dinas Kesehatan Jombang sudah mengirim surat ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) minta untuk merekrut dokter baru.
Kadinkes Jombang dr Heri Wibowo, mengatakan, sesuai hasil eveluasi kekurangan dokter umum dan spesialis di Jombang sedikitnya 16 orang. Untuk itu, pihaknya mendesak BKD (Badan Kepegawaian Daerah) untuk segera mengisi kekurangan dokter itu. Jika tidak segera ditambah, tenaga dokter di Jombang jumlahnya semakin berkurang. “Karena setiap tahun ada yang pensiun,” tuturnya, Rabu (20/11).
Sementara Wakil Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran mengatakan, di rumah sakitnya tipe B ini, sekarang memiliki 59 dokter. Rinciannya dokter umum 27 orang, 29 dokter spesialis, dan 3 orang dokter gigi.
Jumlah dokter di RSUD itu dinilai belum ideal karena masih kurang sedikitnya 2 dokter spesialis, yakni dokter spesialis jiwa dan bedah urologi.
Kepala BKD Pemkab Jombang, Eksan Gunajati mengatakan, upaya Pemkab Jombang mengatasi kekurangan dokter ini dengan melaporkan dan mendesak Kemen PAN untuk segera mengisi kekurangan dokter di Jombang. “Keberadaan dokter –dokter ini mendesak untuk segera diisi, karena tenaga mereka sangat dibutuhkan untuk pelayanan masyarakat,” katanya.
Untuk mengatasi itu, menurut Eksan, ada beberapa cara. Salah satunya dengan merekrut dokter berstatus honorer atau dokter berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk dijadikan CPNS. Dengan melalui rekrutmen dari jalur ini, maka loyalitas para doktter peserta CPNS sudah teruji dan tidak perlu diragukan kesetiaannya dalam melayani masyarakaat.
Langkah lain, yakni merekrut dokter dari formasi jalur umum. Artinya, calon pesertanya tidak hanya dokter yang sudah PTT atau honorer, namun juga diikuti oleh dokter yang belum memiliki status dari dua jalur itu. “Kami berharap usulan kami segera direspon pemerintah pusat,” harapnya. bas
Rabu, 20/11/2013 | 12:03 WIB JOMBANG – Jombang kekurangan dokter. Sedikitnya 16 orang dokter umum dan spesialis kini mendesak untuk segera dipenuhi. Dinas Kesehatan Jombang sudah mengirim surat ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) minta untuk merekrut dokter baru.
Kadinkes Jombang dr Heri Wibowo, mengatakan, sesuai hasil eveluasi kekurangan dokter umum dan spesialis di Jombang sedikitnya 16 orang. Untuk itu, pihaknya mendesak BKD (Badan Kepegawaian Daerah) untuk segera mengisi kekurangan dokter itu. Jika tidak segera ditambah, tenaga dokter di Jombang jumlahnya semakin berkurang. “Karena setiap tahun ada yang pensiun,” tuturnya, Rabu (20/11).
Sementara Wakil Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran mengatakan, di rumah sakitnya tipe B ini, sekarang memiliki 59 dokter. Rinciannya dokter umum 27 orang, 29 dokter spesialis, dan 3 orang dokter gigi.
Jumlah dokter di RSUD itu dinilai belum ideal karena masih kurang sedikitnya 2 dokter spesialis, yakni dokter spesialis jiwa dan bedah urologi.
Kepala BKD Pemkab Jombang, Eksan Gunajati mengatakan, upaya Pemkab Jombang mengatasi kekurangan dokter ini dengan melaporkan dan mendesak Kemen PAN untuk segera mengisi kekurangan dokter di Jombang. “Keberadaan dokter –dokter ini mendesak untuk segera diisi, karena tenaga mereka sangat dibutuhkan untuk pelayanan masyarakat,” katanya.
Untuk mengatasi itu, menurut Eksan, ada beberapa cara. Salah satunya dengan merekrut dokter berstatus honorer atau dokter berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk dijadikan CPNS. Dengan melalui rekrutmen dari jalur ini, maka loyalitas para doktter peserta CPNS sudah teruji dan tidak perlu diragukan kesetiaannya dalam melayani masyarakaat.
Langkah lain, yakni merekrut dokter dari formasi jalur umum. Artinya, calon pesertanya tidak hanya dokter yang sudah PTT atau honorer, namun juga diikuti oleh dokter yang belum memiliki status dari dua jalur itu. “Kami berharap usulan kami segera direspon pemerintah pusat,” harapnya. bas