Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) - Sebanyak 60 lembaga pendidikan SMP/MTs di Kabupaten Jombang harus menumpang Ujian Nasional (unas) di sekolah lain pagi ini, Senin (5/5/2014). Pasalnya, puluhan sekolah tersebut belum memenuhi persyaratan untuk bisa menggelar unas secara mandiri. Selain jumlah peserta unas dibawah 20 orang, ada beberapa sekolah yang statusnya belum terakreditasi.
"Dari data di Dinas Pendidikan (Disdik), terdapat 60 sekolah yang tidak bisa menggelar unas secara mandiri. Mereka harus menggabungkan diri dengan sekolah lain," kata Kepala Disdik Jombang, Muntholip, sembari membeber data sekolah yang dimaksud.
Muntholip menjelaskan, sesuai aturan, terdapat dua syarat yang harus dipenuhi oleh lembaga pendidikan jika akan menggelar unas secara mandiri. Diantaranya, jumlah peserta unas di lembaga tersebut minimal 20 siswa, kemudian sekolah tersebut juga harus terakreditasi. Nah, jika dua syarat itu tidak terpenuhi, maka sekolah yang bersangkutan harus menggabung atau menumpang unas ke sekolah lain.
Disdik mencatat, terdapat 60 sekolah di Jombang yang tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut. Dengan kata lain, mereka harus menggabung ke sekolah lain saat unas. Rinciannya, sebanyak 16 sekolah SMP, dan 42 adalah MTs. Puluahan sekolah itu tersebar di sejumlah kecamatan.
Muntholip lantas mencontohkan beberapa sekolah yang tidak bisa menggelar unas tersebut. Diantaranya, SMP Plus Al Muslimun Jombang dengan jumlah peserta unas sebanyak 18 siswa. Kemudian SMPIT Ruhul Jadid dan SMP Al Azhar Denanyar Jombang. Meski jumlah peserta unas di dua sekolah itu di atas 20 siswa, namun lembaga pendidikan tersebut belum mengantongi akreditasi.
Sedangkan sekolah lainnya, tercatat MTs Al Hidayah Peterongan, dengan jumlah peserta unas di bawah 20 siswa. "Selain itu juga ada sekolah yang statusnya belum terakreditasi, yakni MTs Satu Atap Minhajul Abidin. Yang pasti, terdapat 60 sekolah, tidak bisa menggelar unas sendiri," kata Muntholip menegaskan.
Seperti diketahui, unas tingkat SMP tahun ajaran 2013/2014 di Kabupaten Jombang diikuti 20.154 siswa. Jumlah itu terbagi atas siswa SMP sebanyak 12.349 siswa dan siswa MTs tercatat 7.805 siswa. Mereka bakal mengikuti ujian selama empat hari penuh, mulai 5 sampai 8 Mei 2014. [suf/kun]
Jombang (beritajatim.com) - Sebanyak 60 lembaga pendidikan SMP/MTs di Kabupaten Jombang harus menumpang Ujian Nasional (unas) di sekolah lain pagi ini, Senin (5/5/2014). Pasalnya, puluhan sekolah tersebut belum memenuhi persyaratan untuk bisa menggelar unas secara mandiri. Selain jumlah peserta unas dibawah 20 orang, ada beberapa sekolah yang statusnya belum terakreditasi.
"Dari data di Dinas Pendidikan (Disdik), terdapat 60 sekolah yang tidak bisa menggelar unas secara mandiri. Mereka harus menggabungkan diri dengan sekolah lain," kata Kepala Disdik Jombang, Muntholip, sembari membeber data sekolah yang dimaksud.
Muntholip menjelaskan, sesuai aturan, terdapat dua syarat yang harus dipenuhi oleh lembaga pendidikan jika akan menggelar unas secara mandiri. Diantaranya, jumlah peserta unas di lembaga tersebut minimal 20 siswa, kemudian sekolah tersebut juga harus terakreditasi. Nah, jika dua syarat itu tidak terpenuhi, maka sekolah yang bersangkutan harus menggabung atau menumpang unas ke sekolah lain.
Disdik mencatat, terdapat 60 sekolah di Jombang yang tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut. Dengan kata lain, mereka harus menggabung ke sekolah lain saat unas. Rinciannya, sebanyak 16 sekolah SMP, dan 42 adalah MTs. Puluahan sekolah itu tersebar di sejumlah kecamatan.
Muntholip lantas mencontohkan beberapa sekolah yang tidak bisa menggelar unas tersebut. Diantaranya, SMP Plus Al Muslimun Jombang dengan jumlah peserta unas sebanyak 18 siswa. Kemudian SMPIT Ruhul Jadid dan SMP Al Azhar Denanyar Jombang. Meski jumlah peserta unas di dua sekolah itu di atas 20 siswa, namun lembaga pendidikan tersebut belum mengantongi akreditasi.
Sedangkan sekolah lainnya, tercatat MTs Al Hidayah Peterongan, dengan jumlah peserta unas di bawah 20 siswa. "Selain itu juga ada sekolah yang statusnya belum terakreditasi, yakni MTs Satu Atap Minhajul Abidin. Yang pasti, terdapat 60 sekolah, tidak bisa menggelar unas sendiri," kata Muntholip menegaskan.
Seperti diketahui, unas tingkat SMP tahun ajaran 2013/2014 di Kabupaten Jombang diikuti 20.154 siswa. Jumlah itu terbagi atas siswa SMP sebanyak 12.349 siswa dan siswa MTs tercatat 7.805 siswa. Mereka bakal mengikuti ujian selama empat hari penuh, mulai 5 sampai 8 Mei 2014. [suf/kun]