Senin, 25 Februari 2013 14:05:43 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang –
Akibat diterjang air bah, dua rumah yang ada di pinggiran sungai Desa
Kebundalem Kecamatan Bareng, Jombang roboh, Senin (25/2/2013). Beruntung
tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Dua rumah yang bagian belakangnya hancur itu adalah milik Bakar (52). Petaka itu bermula ketika hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Bareng. Akibat tingginya curah hujan, sungai Desa Kebudalem meluap.
Ironisnya, rumah milik Bakar hanya berjarak beberapa meter dari sungai yang tanggulnya sudah kritis tersebut. Ketika malam merayap pagi, Bakar mendengar suara gemuruh yang cukup keras.
Karena penasaran, Bakar kemudian melihat sumber suara tersebut. Nah, saat itulah dia mengetahui dua rumahnya yang berhimpitan itu ambrol. "Ambrolnya hanya bagian belakang. Kedua rumah naas itu milika seorang warga bernama Bakar," kata Nurhuda, Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jombang.
Meski BPBD sudah menurunkan anggotanya ke lokasi bencana, namun belum diketahui berapa kerugian materiil akibat peristiwa itu. Nur Huda beralasan, saat ini pihaknya masih mengidentifikasi tingkat kerusakan kedua rumah tersebut. "Diperkirakan kerugianya mencapai puluhan juta rupiah," ujarnya.
Nurhuda menambahkan, selain akan memberi bantuan materiil kepada korban, pihaknya mengaku sudah mengirimkan bantuan sembako untuk korban rumah roboh. "Dan yang tidak kalah penting, kami juga mengirim ratusan karung plastik sebagai penahan tanggul yang masuk kategori kritis," pungkasnya [suf/ted]
Dua rumah yang bagian belakangnya hancur itu adalah milik Bakar (52). Petaka itu bermula ketika hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Bareng. Akibat tingginya curah hujan, sungai Desa Kebudalem meluap.
Ironisnya, rumah milik Bakar hanya berjarak beberapa meter dari sungai yang tanggulnya sudah kritis tersebut. Ketika malam merayap pagi, Bakar mendengar suara gemuruh yang cukup keras.
Karena penasaran, Bakar kemudian melihat sumber suara tersebut. Nah, saat itulah dia mengetahui dua rumahnya yang berhimpitan itu ambrol. "Ambrolnya hanya bagian belakang. Kedua rumah naas itu milika seorang warga bernama Bakar," kata Nurhuda, Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jombang.
Meski BPBD sudah menurunkan anggotanya ke lokasi bencana, namun belum diketahui berapa kerugian materiil akibat peristiwa itu. Nur Huda beralasan, saat ini pihaknya masih mengidentifikasi tingkat kerusakan kedua rumah tersebut. "Diperkirakan kerugianya mencapai puluhan juta rupiah," ujarnya.
Nurhuda menambahkan, selain akan memberi bantuan materiil kepada korban, pihaknya mengaku sudah mengirimkan bantuan sembako untuk korban rumah roboh. "Dan yang tidak kalah penting, kami juga mengirim ratusan karung plastik sebagai penahan tanggul yang masuk kategori kritis," pungkasnya [suf/ted]