Dosen Kelahiran Jombang Lolos Stand Up Comedy

Dosen Unair Lolos Seleksi Ajang Stand Up Comedy

Margaret Puspitarini
Rabu, 06 Februari 2013 16:40 wib
Foto : Dosen Unair Pulung Siswantara/Unair
Foto : Dosen Unair Pulung Siswantara/Unair
JAKARTA - Stand up comedy merupakan tren dunia komedi yang kembali naik daun. Apalagi dengan adanya stasiun TV swasta yang menghelat kompetisi untuk menjaring bakat para stand up comedian di masyarakat.

Dari ratusan peserta yang mengikuti audisi, Dosen Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Pulung Siswantara dinyatakan lolos seleksi ke tahap selanjutnya.
Pengumuman keberhasilan Pulung ke babak selanjutnya diterima melalui akun twitternya. Kelolosan Pulung pun mendatangkan konsekuensi. “Karena lolos, ya saya mulai bolak-balik Jakarta-Surabaya setelah ini,” ujar Pulung, seperti dikutip dari situs Unair, Rabu (6/2/2013).

Sebelum dipastikan melaju ke Jakarta, Pulung telah melakukan audisi open mic di depan Raditya Dika dan Indro Warkop saat audisi Surabaya yang digelar di FEB Unair. “Ada 180 peserta yang ikut. Dari jumlah itu, hanya 10 orang yang mendapatkan Golden Ticket Stand Up termasuk saya. Kemudian, peserta yang mendapat Golden Ticket di seluruh Indonesia akan diseleksi lagi untuk bisa tampil di Kompas TV Jakarta. Alhamdulillah saya lolos lagi,” jelasnya.

Kemampuannya sebagai seorang komedian tak jarang ditampilkan saat mengajar. Bahkan, para mahasiswa pun dianggap sebagai latihan sebelum tampil sesungguhnya. “Sebelum menjadi comic, saya mencoba terlebih dahulu di depan kelas, ngajar sambil menyelipkan joke-joke. Eh ternyata mahasiswa banyak yang ketawa,” papar Pulung.

Menurut Pulung, mengajar sambil melawak tidak akan membuat kelas menjadi tidak kondusif. Justru dengan suasana kelas yang fun, lanjutnya, mahasiswa lebih mudah untuk menangkap materi yang disampaikan. Metode mengajar sambil ngelawak tersebut mendapat respon positif. Hal ini terbukti dari data evaluasi akhir perkuliahan oleh mahasiswa (EDOM).

“Selain evaluasi yang memang diberikan oleh pihak fakultas, saya juga mengadakan evaluasi mandiri tentang metode pembelajaran yang saya gunakan. Dan ternyata dari mahasiswa banyak yang suka dan merespons positif sehingga metode tersebut saya pakai sampai sekarang. Kalau responsnya negatif pasti metode tersebut tidak saya lanjutkan lagi kan,” tutur pria kelahiran Jombang, 24 April 1982 tersebut.

Pulung juga pernah terjun dalam beberapa kompetisi comic. Beberapa kompetisi pun berhasil dia taklukan, seperti juara 1 di KomtungTVdotcom dan juara dua di kompetisi Stand Up Comedy yang diselenggarakan Komedi Kopi. Selain itu, Pulung juga pernah meraih Juara Harapan 1 di kompetisi Stand Up Comedy yang diselenggarakan oleh KFC.

Pria yang pernah tampil sebagai comic di Darmo Heerlijk Cafe itu mengaku, sebelum terjun dalam dunia comic dia membekali diri terlebih dahulu dengan banyak membaca buku-buku stand up comedy dari Amerika Serikat. Materi stand up Pulung pun ternyata tidak jauh dari bidang yang digeluti, yaitu tentang gaya hidup sehat.

Tidak hanya melawak, materi lawakan yang dibawakan Pulung pun sarat makna untuk terus menjaga kesehatan. "Selain harus membuat penonton tertawa lepas, saya juga menyisipkan materi penyuluhan soal kesehatan, seperti materi antirokok dan pentingnya cuci tangan," imbuhnya.
(mrg)