Kesasar, Siswi SMP Diperkosa Dua Satpam Asal Jombang

Sabtu, 2 Februari 2013 12:09 wib
SURABAYA - Tidak tahu jalan karena belum lama di Surabaya, seorang siswi SMP sebut saja Lusi (14) menjadi korban perkosaan. Ironisnya, pelaku perkosaan adalah satpam di sebuah klinik kesehatan di kawasan Jalan Ngangel Jaya, Surabaya.

Dua satpam bejat itu adalah Wayan Agus Wicaksana (21), asal Madiun dan Abdul Rohman (31), asal Diwek, Jombang. Keduanya tinggal di mes klinik tersebut.

Lusi yang berasal dari Semarang memang belum lama tinggal di Surabaya. Saat itu, gadis berambut sebahu ini sedang jalan-jalan. Karena tidak tahu jalan, akhirnya kesasar di sekitar klinik tersebut. Melihat, gadis tersebut kebingungan Wayan Agus Wicaksana lalu menghampiri. Hingga akhirnya, keduanya terlibat percakapan. Wayan kemudian menawarkan jasa untuk mengantar gadis ini pulang ke kawasan Jalan Kertajaya. Karena dianggap jasa yang baik, Lusi pun mengiyakan bantuan tersebut.

Namun karena masih jam kerja, Wayan pun meminta Lusi menunggu di kamar mes-nya. Saat itulah, Wayan yang tergiur dengan kemolekkan tubuh Lusi pun merayunya agar bisa berhubungan badan.

"Korban memang awalnya jalan-jalan sendirian dan kesasar. Akhirnya bertemu dengan tersangka Wayan dan diajak masuk ke kamarnya," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti. Dengan bujuk rayu dan ancaman, akhirnya Lusi pun bersedia menuruti kemauan tersangka.

Rupanya di tengah-tengah melakukan aksi cabulnya itu, Rohman rekannya datang dengan mendobrak pintu. Rohman pun marah karena melihat ulah rekannya tersebut. Tapi ketika melihat beberapa bagian tubuh Lusi yang terbuka, Rohman pun terangsang dang ikut andil menyetubuhi korban. Bahkan, korban sempat diinapkan di asrama.

Rupanya setelah berbuat cabul, keduanya tidak mengantar korban ke rumahnya atau ke kantor Polisi. Mereka malah menelantarkan Koban di pinggir Jalan. "Harusnya bila memang berniat menolong, korban diantar ke kantor polisi terdekat. Bukannya malah ditelantarkan setelah semalam diinapkan," ujar Suparti.

Hingga akhirnya, Lusi yang kebingungan ditolong oleh salah satu warga yang melintas di jalan tersebut dan diantarkan pulang ke rumahnya. Orangtua korban yang kebingungan mencari dan sempat lapor Polisi. Namun setelah mendengar musibah yang menimpa anaknya itu, bak disambar petir di siang bolong. Seketika itu, orangtuanya langsung melapor ke polisi. Setelah memeriksa saksi dan memintakan visum atas korban, kedua tersangka pun akhirnya diamankan tanpa perlawanan di tempat kerjanya.