HIPSI Dorong Santri Jombang Jadi Pengusaha


Minggu, 24 Februari 2013 11:42:21 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono


Jombang - Santri diharapkan tidak hanya mempunyai kedalaman ilmu agama. Namum yang tidak kalah penting, santri juga harus menguasai iptek (Ilmu pengetahuan dan Teknologi), serta menjadi pengusaha sukses. Dengan begitu, alumni pesantren mampu menjadi bagian penting dalam rangka menghapus angka kemiskinan yang cukup tinggi di Indonesia.

Pesan itulah yang disampaikan Ketua Umum HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia), M Ghozali, didepan ribuan santri se-Kabupaten Jombang yang akan mengikuti senam santripreneur di alun-alun setempat, Minggu (24/2/2013). "Ini sangat penting. Selain pandai ilmu agama, santri juga harus pintar membangun wirausaha," kata Ghozali disambut tepuk tangan.

Perlunya membina kewirausahaan para santri, menurut Ghozali, dilakukan untuk menjawab tantangan dunia global. Oleh karenanya, HIPSI telah mengadakan workshop kepada ratusan pesantren berdasarkan cluster potensi ekonomi yang disurvey. Termasuk di pesantren Tambakberas, Darul Ulum Rejoso, serta pesantren Babussalam, Jombang.

"Sebelumnya, kita menggelar workshop wirausaha di Pesantren Tambakberas, Pesantren Rejoso, serta Pesantren Kalibening. Kami memiliki vis mencetak satu juta pengusaha santri dalam 10 tahun ke epan," ujarnya.

Bukan hanya itu, HIPSI juga melakukan pembinaan dan pembentukan delapan kluster budidaya lele di delapan pondok pesantren di Jawa Timur. Bahkan, pihaknya juga melakukan pembinaan agribisnis 10 hektar di Bondowoso dan Pasuruan. "Dan yang paling baru, kami mengirimkan perwakilan santri untuk mengikuti short course bidang pertanian di Perth Australia Barat," pungkas Ghozali menegaskan. [suf/kun]