Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) - Warga
Desa/Kecamatan Tembelang, Jombang digegerkan penemuan bayi merah di
teras rumah. Bayi berjenis kelamin perempuan itu diduga sengaja
ditinggal oleh orangtuanya. Selanjutnya, bayi berusia tiga hari itu
ditolong warga dengan dibawa ke Puskesmas setempat, Minggu (20/7/2014)
malam.
Dengan adanya penemuan bayi di Tembelang itu berarti sudah ada tiga bayi di Jombang yang dibuang sejak dua bulan terakhir ini. Pertama di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, kemudian di Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, dan terakhir di Tembelang. "Kami sudah menerjunkan petugas guna melakukan penyelidikan," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang AKP Lely Bahtiar.
Orang yang pertama kali menemukan jabang bayi merah itu adalah Arif Silama (45). Awalnya, Arif beserta keluarganya sedang menikmati buka puasa. Namun di tengah itu, ia tiba-tiba mendengar suara tangis bayi yang cukup keras. Karena penasaran, Arif akhirnya mencari sumber suara dari depan rumahnya itu. Nah, saat itulah Arif melihat bayi terlentang di depan pintu rumahnya.
Saat ditemukan, bayi perempuan itu terlihat menggigil kedinginan. Maklum saja, satu-satu penghangat adalah baju yang melekat di tubuh bocah malang itu. Tanpa selimut dan penutup kepala. Namun demikian, tidak jauh dari bayi tersebut Arif menemukan botol susu masih penuh terisi. Arif kemudian memberitahukan penemuan itu ke tetangga sekitar. Selain itu juga berusaha mencari siapa pembuang bayi tersebut. "Namun di jalan sepi. Tidak ada orang mencurigakan," ujarnya.
Takut terjadi sesuati, bayi misterius itu akhirnya dibawa ke Puskesmas guna mendapatkan pertolongan. Hasil pemeriksaan medis, bayi mungil itu mempunyai berat 2,8 kilogram dan panjang 49 sentimeter. Selanjutnya, bocah malang itu diberi asupan susu formula agar kondisinya semakin membaik. "Dari keterangan bidan desa, sejauh ini di Desa Tembelang tidak ada orang yang melahirkan. Jadi kami juga tidak tahu siapa ibu dari bayi ini," ujar Eni Winarsih, Bidan Puskesmas Tembelang. [suf/ted]
Dengan adanya penemuan bayi di Tembelang itu berarti sudah ada tiga bayi di Jombang yang dibuang sejak dua bulan terakhir ini. Pertama di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, kemudian di Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, dan terakhir di Tembelang. "Kami sudah menerjunkan petugas guna melakukan penyelidikan," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang AKP Lely Bahtiar.
Orang yang pertama kali menemukan jabang bayi merah itu adalah Arif Silama (45). Awalnya, Arif beserta keluarganya sedang menikmati buka puasa. Namun di tengah itu, ia tiba-tiba mendengar suara tangis bayi yang cukup keras. Karena penasaran, Arif akhirnya mencari sumber suara dari depan rumahnya itu. Nah, saat itulah Arif melihat bayi terlentang di depan pintu rumahnya.
Saat ditemukan, bayi perempuan itu terlihat menggigil kedinginan. Maklum saja, satu-satu penghangat adalah baju yang melekat di tubuh bocah malang itu. Tanpa selimut dan penutup kepala. Namun demikian, tidak jauh dari bayi tersebut Arif menemukan botol susu masih penuh terisi. Arif kemudian memberitahukan penemuan itu ke tetangga sekitar. Selain itu juga berusaha mencari siapa pembuang bayi tersebut. "Namun di jalan sepi. Tidak ada orang mencurigakan," ujarnya.
Takut terjadi sesuati, bayi misterius itu akhirnya dibawa ke Puskesmas guna mendapatkan pertolongan. Hasil pemeriksaan medis, bayi mungil itu mempunyai berat 2,8 kilogram dan panjang 49 sentimeter. Selanjutnya, bocah malang itu diberi asupan susu formula agar kondisinya semakin membaik. "Dari keterangan bidan desa, sejauh ini di Desa Tembelang tidak ada orang yang melahirkan. Jadi kami juga tidak tahu siapa ibu dari bayi ini," ujar Eni Winarsih, Bidan Puskesmas Tembelang. [suf/ted]