Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) - Seorang bandit jalanan bernama Abdul Karim (42), warga Dusun/Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Jombang babak belur dihakimi massa setelah kepergok menjambret seuntai kalung. Usai digebuki, penjabret kalung ini diserahkan ke polisi.
"Selain menangkap pelaku, kami juga menyita barang bukti barang bukti satu unit motor tanpa nopol yang digunakan beraksi. Tersangka langsung meringkuk di sel tahanan polres," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, Sabtu (11/1/2014).
Widodo menjelaskan, aksi tersangka dilakukan pada Jumat malam sekitar pukul 19.30 WIB, di kawasan Jl Raya Dusun Ganjul, Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro. Sebelumnya, korban yakni Reni Kusnia (22), warga Dusun Patuk, Desa Kertorejo, melintas di jalan tersebut.
Saat itu, korban baru saja pulang dari pasar Ngoro dengan mengendarai motor, S 4535 RH. Korban mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Mendekati lokasi, korban tak sadar telah dibuntuti tersangka yang kendarai motor tanpa nopol.
Tanpa diduga, beberapa saat kemudian motor korban langsung dipepet. Praktis, korban kaget dan langsung menghentikan laju motornya. Bersamaan itu, tersangka yang juga berhenti langsung memukul dagu korban.
Selanjutnya, tersangka berusaha menarik kalung emas yang dikenakan Reni. Sadar adanya ancaman, korban langsung berteriak minta tolong. Teriakan korban membuat warga berdatangan. Menyadari kehadiran warga, tersangka langsung panik.
Dia langsung menggeber sepeda motornya. Warga yang sudah terbakar emosi juga mengejar. Tak berapa lama, pelaku pun menyerah hingga akhirnya dihakimi massa. Untungnya, petugas segera bertindak dan mengamankan tersangka ke mapolsek. [suf/kun]
Jombang (beritajatim.com) - Seorang bandit jalanan bernama Abdul Karim (42), warga Dusun/Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Jombang babak belur dihakimi massa setelah kepergok menjambret seuntai kalung. Usai digebuki, penjabret kalung ini diserahkan ke polisi.
"Selain menangkap pelaku, kami juga menyita barang bukti barang bukti satu unit motor tanpa nopol yang digunakan beraksi. Tersangka langsung meringkuk di sel tahanan polres," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, Sabtu (11/1/2014).
Widodo menjelaskan, aksi tersangka dilakukan pada Jumat malam sekitar pukul 19.30 WIB, di kawasan Jl Raya Dusun Ganjul, Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro. Sebelumnya, korban yakni Reni Kusnia (22), warga Dusun Patuk, Desa Kertorejo, melintas di jalan tersebut.
Saat itu, korban baru saja pulang dari pasar Ngoro dengan mengendarai motor, S 4535 RH. Korban mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Mendekati lokasi, korban tak sadar telah dibuntuti tersangka yang kendarai motor tanpa nopol.
Tanpa diduga, beberapa saat kemudian motor korban langsung dipepet. Praktis, korban kaget dan langsung menghentikan laju motornya. Bersamaan itu, tersangka yang juga berhenti langsung memukul dagu korban.
Selanjutnya, tersangka berusaha menarik kalung emas yang dikenakan Reni. Sadar adanya ancaman, korban langsung berteriak minta tolong. Teriakan korban membuat warga berdatangan. Menyadari kehadiran warga, tersangka langsung panik.
Dia langsung menggeber sepeda motornya. Warga yang sudah terbakar emosi juga mengejar. Tak berapa lama, pelaku pun menyerah hingga akhirnya dihakimi massa. Untungnya, petugas segera bertindak dan mengamankan tersangka ke mapolsek. [suf/kun]