Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) - Dai cilik asal
Desa Desa Wangkalkepuh Kecamatan Gudo, Jombang, Panembahan Aryo Panuntun
atau Ryo (5) berhasil menyabet dua gelar sekaligus dalam waktu hampir
bersamaan. Pertama, juara 1 di lomba Pildacil (pemilihan dai cilik) di
UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) yang digelar Sabtu lalu dan
juara Guk Cilik Jombang 2013 yang digelar Kantor Disporabudpar, 21
Desember.
Dimas Cokro Pamungkas atau Gus Dimas (32), orangtua Ryo mengatakan, dua gelar di akhir tahun itu semakin memperpanjang prestasi anaknya. Karena selama ini Ryo sudah kerap menjadi juara dalam momen serupa. Baik itu tingkat lokal maupun regional. "Alhamdulillah anak saya mendapatkan dua juara dalam momen berbeda. Pertama lomba pildacil di Yogyakarta, kemudian lomba Guk dan Yuk di Jombang sendiri," kata Gus Dimas menjelaskan, Kamis (26/12/2013).
Dia mengungkapkan, dalam perlombaan di Yogyakarta itu saingan Ryo terbilang berat. Betapa tidak, peserta dari berbagai daerah ikut meramaikan lomba yang bertempat di Taman Indah Fisipol UMY Jl Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, DIY. Saat bocah yang masih duduk di bangku TK ini maju ke pentas, gemuruh aplaus penonton langsung mengemuka. Apalagi ceramah Ryo yang lancar dan kerap kali membuat hadirin terpingkal.
Menariknya lagi, anak pertama dari dua saudara ini membawakan ceramah
berjudul 'Alqur'an is My Way of Life'. Beberapa menit saat tapil, ceramah Ryo juga mampu menghipnotis penonton. Walhasil, saat dewan juri mengumumkan hasil penilaiannya, Ryo dinobatkan menjadi juara pertama. Secara otomatis, putra dari Gus Dimas ini pulang dengan berjalan tegak dan piala di tangan.
Sepulang dari Yogja atau Minggu dini hari, Ryo langsung istirahat, karena jam 7 pagi harus mengikuti audisi Guk-Yuk Cilik Jombang 2013. Ada 3 kategori dalam momen itu, yakni kategori TK, SD dan SMP. Sedangkan dalam hal penilaian meliputi fotogenic, brain, dan bakat. Dalam audisi itu, murid TK Ar-Rahman ini juga membawakan puisi "Aku" karya Chairil Anwar.
Dari ratusan peserta kemudian diambil 5 pasangan untuk melaju ke babak
selanjutnya. Dai cilik tersebut termasuk yang lolos dalam babak tersebut. Mereka berhak mengikuti malam gran final yang digelar Sabtu (21/12/2013) di Aula Kodim setempat.
Dengan seragam kebesaran Jombang yang berwarna 'ijo' dan 'abang' para
finalis dipanggil satu persatu untuk berlengak-lenggok di panggung. Bukan hanya itu, para finalis juga diinterviw dan diminta menampilkan bakat. Ryo dengan lancar mengikuti tahap demi tahap.
Gayungpun bersambut, upaya yang dilakukan dai cilik ini membuahkan hasil. Di penghujung dewan juri mengumumkan bahwa Ryo menjadi pemenang. Piala dan penghargaan diserahkan oleh Kepala Disporabudpar Jombang, Suyoto. "Sebagai orang tua tentunya kami sangat bangga dengan prestasi itu," pungkas Gus Dimas. [suf/kun]
Dimas Cokro Pamungkas atau Gus Dimas (32), orangtua Ryo mengatakan, dua gelar di akhir tahun itu semakin memperpanjang prestasi anaknya. Karena selama ini Ryo sudah kerap menjadi juara dalam momen serupa. Baik itu tingkat lokal maupun regional. "Alhamdulillah anak saya mendapatkan dua juara dalam momen berbeda. Pertama lomba pildacil di Yogyakarta, kemudian lomba Guk dan Yuk di Jombang sendiri," kata Gus Dimas menjelaskan, Kamis (26/12/2013).
Dia mengungkapkan, dalam perlombaan di Yogyakarta itu saingan Ryo terbilang berat. Betapa tidak, peserta dari berbagai daerah ikut meramaikan lomba yang bertempat di Taman Indah Fisipol UMY Jl Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, DIY. Saat bocah yang masih duduk di bangku TK ini maju ke pentas, gemuruh aplaus penonton langsung mengemuka. Apalagi ceramah Ryo yang lancar dan kerap kali membuat hadirin terpingkal.
Menariknya lagi, anak pertama dari dua saudara ini membawakan ceramah
berjudul 'Alqur'an is My Way of Life'. Beberapa menit saat tapil, ceramah Ryo juga mampu menghipnotis penonton. Walhasil, saat dewan juri mengumumkan hasil penilaiannya, Ryo dinobatkan menjadi juara pertama. Secara otomatis, putra dari Gus Dimas ini pulang dengan berjalan tegak dan piala di tangan.
Sepulang dari Yogja atau Minggu dini hari, Ryo langsung istirahat, karena jam 7 pagi harus mengikuti audisi Guk-Yuk Cilik Jombang 2013. Ada 3 kategori dalam momen itu, yakni kategori TK, SD dan SMP. Sedangkan dalam hal penilaian meliputi fotogenic, brain, dan bakat. Dalam audisi itu, murid TK Ar-Rahman ini juga membawakan puisi "Aku" karya Chairil Anwar.
Dari ratusan peserta kemudian diambil 5 pasangan untuk melaju ke babak
selanjutnya. Dai cilik tersebut termasuk yang lolos dalam babak tersebut. Mereka berhak mengikuti malam gran final yang digelar Sabtu (21/12/2013) di Aula Kodim setempat.
Dengan seragam kebesaran Jombang yang berwarna 'ijo' dan 'abang' para
finalis dipanggil satu persatu untuk berlengak-lenggok di panggung. Bukan hanya itu, para finalis juga diinterviw dan diminta menampilkan bakat. Ryo dengan lancar mengikuti tahap demi tahap.
Gayungpun bersambut, upaya yang dilakukan dai cilik ini membuahkan hasil. Di penghujung dewan juri mengumumkan bahwa Ryo menjadi pemenang. Piala dan penghargaan diserahkan oleh Kepala Disporabudpar Jombang, Suyoto. "Sebagai orang tua tentunya kami sangat bangga dengan prestasi itu," pungkas Gus Dimas. [suf/kun]