Reporter : Tulus Adarrma
Jombang (beritajatim.com) - Seorang bocah SMP, Yudha Aditya (12), warga Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang hilang dari rumah sekitar satu bulan. Awalnya, bocah yang duduk di kelas VII SMPN Bandar Kedungmulyo itu disuruh membeli bumbu dapur ke warung yang tak jauh dari rumahnya.
"Hingga saat ini Yudha belum kembali. Padahal dia meninggalkan rumah sejak 10 November lalu. Kami sudah mencari kemana-mana, tapi belum juga ditemukan," ujar M Sholahudin, Ketua LP2A (Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak) Jombang, ketika mendampingi keluarga korban melapor ke polisi, Senin (23/12/2013).
Dia mengungkapkan, Yudha hilang sejak 10 November 2013. Selama ini, korban diasuh oleh pasangan Misrin (42) dan Suwartin (40), yang tak lain merupakan paman dan bibinya. Awalnya, korban disuruh oleh bibinya untuk membeli bumbu dapur di sebuah toko yang berjarak 700 meter dari rumah.
Tanpa banyak kata, korban langsung berangkat dengan mengendarai sepeda angin. Saat itu, bocah SMP ini mengenakan kaos abu-abu dan celana pendek warna merah. Setelah ditunggu sekian lama, korban tak juga pulang. Ternyata korban mampir ke rumah saudara bibinya yang rumahnya tak jauh dari toko.
Merasa tak khawatir, Suwartin membiarkannya. Hingga keesokan harinya, sekitar pukul 17.00, korban diminta untuk segera pulang. Namun hingga malam, korban tak juga tiba di rumah bibinya. Merasa khawatir, Misrin dan Suwartin berupaya mencarinya. Sayangnya, usaha tersebut tak membuahkan hasil.
Bahkan, berkali-kali dicari hingga sekarang, korban tak juga diketahui keberadaannya. Akhirnya, pasangan suami istri ini memutuskan untuk lapor ke polsek setempat. Selain itu, mereka juga meminta bantuan LP2A. "Kami lakukan pendampingan dan berusaha membantu upaya pencarian dengan cara menyebarkan foto bocah ini," pungkasnya. [suf/kun]
Jombang (beritajatim.com) - Seorang bocah SMP, Yudha Aditya (12), warga Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang hilang dari rumah sekitar satu bulan. Awalnya, bocah yang duduk di kelas VII SMPN Bandar Kedungmulyo itu disuruh membeli bumbu dapur ke warung yang tak jauh dari rumahnya.
"Hingga saat ini Yudha belum kembali. Padahal dia meninggalkan rumah sejak 10 November lalu. Kami sudah mencari kemana-mana, tapi belum juga ditemukan," ujar M Sholahudin, Ketua LP2A (Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak) Jombang, ketika mendampingi keluarga korban melapor ke polisi, Senin (23/12/2013).
Dia mengungkapkan, Yudha hilang sejak 10 November 2013. Selama ini, korban diasuh oleh pasangan Misrin (42) dan Suwartin (40), yang tak lain merupakan paman dan bibinya. Awalnya, korban disuruh oleh bibinya untuk membeli bumbu dapur di sebuah toko yang berjarak 700 meter dari rumah.
Tanpa banyak kata, korban langsung berangkat dengan mengendarai sepeda angin. Saat itu, bocah SMP ini mengenakan kaos abu-abu dan celana pendek warna merah. Setelah ditunggu sekian lama, korban tak juga pulang. Ternyata korban mampir ke rumah saudara bibinya yang rumahnya tak jauh dari toko.
Merasa tak khawatir, Suwartin membiarkannya. Hingga keesokan harinya, sekitar pukul 17.00, korban diminta untuk segera pulang. Namun hingga malam, korban tak juga tiba di rumah bibinya. Merasa khawatir, Misrin dan Suwartin berupaya mencarinya. Sayangnya, usaha tersebut tak membuahkan hasil.
Bahkan, berkali-kali dicari hingga sekarang, korban tak juga diketahui keberadaannya. Akhirnya, pasangan suami istri ini memutuskan untuk lapor ke polsek setempat. Selain itu, mereka juga meminta bantuan LP2A. "Kami lakukan pendampingan dan berusaha membantu upaya pencarian dengan cara menyebarkan foto bocah ini," pungkasnya. [suf/kun]