Jombang (beritajatim.com) - Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko menggelar mutasi besar-besaran, Kamis (16/1/2014). Mutasi ini merupakan kali pertama setelah Nyono dilantik menjadi orang nomor satu di Jombang September tahun lalu. Dalam mutasi tersebut sebanyak 166 pejabat digeser.
Banyak kalangan menilai, mutasi perdana tersebut kental dengan nuansa balas jasa sekaligus balas dendam politik. Untuk faktor balas jasa politik, hal itu terlihat dipromosikannya Ita Triwibawati, istri Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, yang menjabat sebagai Kepala DPPKAD (Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah).
Saat pemilihan Bupati Jombang, 5 Juni 2013, Taufiqurrahman mendukung pencalonan Nyono secara total. Sedangkan faktor balas dendam politik terlihat dimasukkannya drg Subandriyah menjadi staf ahli bidang hukum dan politik Pemkab Jombang.
Sebelumnya, Subandriyah yang notabene adik kandung mantan Bupati Jombang Suyanto ini menjabat sebagai direktur RSUD Jombang. Begitu halnya dengan Kepala BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa), Purwanto dimasukkan ke staf ahli bidang kemasyarakatan. Purwanto merupakan pejabat yang dikenal dekat dengan mantan Bupati Suyanto.
Hanya saja, rumor tentang balas dendam dan balas jasa politik itu ditepis oleh Nyono. Menurutnya, mutasi yang ia lakukan tidak berdasarkan suka atau tidak suka. Namun berpijak pada evaluasi dan kinerja selama ini atau PDLB (Prestasi-Dedikasi-Loyalitas dan Baik).
"Jadi tidak ada istilah balas jasa atau balas dendam politik. Semua berdasarkan evaluasi kinerja yang digodok oleh tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan). Tapi munculnya rumor tersebut memang lumrah karena Jombang baru menggelar pemilihan bupati," kata Nyono beralasan.
Bukan itu saja, Nyono juga menepis rumor yang beredar bahwa mutasi yang pertama kali di masa jabatannya itu ada indikasi jual beli jabatan. Lagi-lagi ia mengatakan bahwa pergeseran jabatan murni berdasarkan evaluasi kinerja. "Sekali lagi, rumor jual beli jabatan itu juga tidak benar," katanya menegaskan.
Sementara itu, dalam acara mutasi yang digelar di pendapa tersebut seluruh pejabat hadir. Selanjutnya, 166 pejabat tersebut maju ke muka untuk menjalani prosesi pelantikan. Kepada para pejabat yang baru dilantik, bupati berpesan agar tidak melupakan tanggungjawab. "Yang sudah dilantik jangan hanya bersenang-senang, tapi laksanakan tanggungjawab," pungkasnya. [suf/kun]